Pantau Flash
HOME  ⁄  Nasional

Baznas Salurkan Bantuan Darurat untuk Korban Kebakaran Tamansari Jakarta Barat

Oleh Aditya Yohan
SHARE   :

Baznas Salurkan Bantuan Darurat untuk Korban Kebakaran Tamansari Jakarta Barat
Foto: (Sumber: Para penyintas kebakaran mengambil bantuan pangan yang disediakan oleh Baznas RI di Kelurahan Tangki, Kecamatan Tamansari, Jakarta Barat. (ANTARA/HO-Baznas RI).)

Pantau - Badan Amil Zakat Nasional (Baznas) RI menyalurkan bantuan darurat kepada warga terdampak kebakaran yang melanda kawasan padat penduduk di Kelurahan Tangki, Kecamatan Tamansari, Jakarta Barat.

Bantuan yang diberikan antara lain berupa makanan siap saji, air mineral, serta pendirian tenda pelayanan dapur bagi para pengungsi.

"Baznas hadir melalui Tim Baznas Tanggap Bencana untuk meringankan beban para korban kebakaran. Bantuan ini adalah wujud kepedulian umat yang disalurkan melalui zakat, infak, dan sedekah," ungkap Pimpinan Baznas RI Bidang Pendistribusian dan Pendayagunaan, Saidah Sakwan.

Ia menjelaskan bahwa dalam situasi darurat seperti kebakaran, penyediaan makanan dan minuman menjadi prioritas utama untuk memenuhi kebutuhan dasar para penyintas.

Fokus pada Pemenuhan Pangan dan Kebutuhan Dasar

Saidah menekankan bahwa bantuan pangan cepat dan praktis sangat penting sebagai langkah awal dalam mendampingi korban kebakaran selama masa pengungsian.

"Kebutuhan air dan makanan siap saji tidak hanya berfungsi sebagai pemenuhan kebutuhan darurat, tetapi juga dapat dirancang agar tetap mengandung nutrisi yang seimbang," ujarnya.

Ia menambahkan bahwa selama masa tanggap darurat, ketersediaan pangan di lokasi kejadian sangat terbatas, dan hal ini menjadi perhatian utama Baznas dalam proses pendistribusian bantuan.

Tim Baznas Tanggap Bencana (BTB) terus melakukan koordinasi dengan pemerintah daerah, perangkat kelurahan, serta pihak terkait lainnya untuk memastikan distribusi bantuan berjalan efektif dan tepat sasaran.

Saidah menyampaikan harapan agar bantuan yang disalurkan dapat membantu memenuhi kebutuhan dasar masyarakat terdampak selama masa pemulihan awal.

"Bencana ini bukan hanya menghilangkan rumah, tapi juga harapan dan sumber penghidupan. Baznas berkomitmen untuk terus hadir menjadi bagian dari solusi agar masyarakat terdampak bisa segera pulih," ujarnya.

Peristiwa kebakaran tersebut terjadi pada malam hari, Senin (30/9), dan diduga disebabkan oleh korsleting listrik dari sebuah kipas angin.

Akibat kejadian itu, sebanyak 316 kepala keluarga atau sekitar 1.256 jiwa kehilangan tempat tinggal.

Penulis :
Aditya Yohan