
Pantau - Dinas Kesehatan (Dinkes) Kota Semarang menggelar pelatihan bagi puluhan penjamah makanan dari Satuan Pelayanan Pemenuhan Gizi (SPPG) sebagai langkah penting untuk memperoleh Sertifikat Laik Higienis Sanitasi (SLHS).
Kepala Dinas Kesehatan Kota Semarang, Abdul Hakam, secara resmi membuka kegiatan pelatihan tersebut pada Sabtu, 4 Oktober 2025.
Ia menyampaikan bahwa pelatihan ini merupakan bentuk pencegahan terhadap potensi peristiwa keracunan yang bisa terjadi pada Program Makan Bergizi Gratis (MBG).
Tiga Syarat Perolehan Sertifikat Laik Higienis Sanitasi
Abdul Hakam menjelaskan bahwa untuk memperoleh SLHS, terdapat tiga syarat utama yang wajib dipenuhi oleh setiap SPPG.
Pertama, minimal 50 persen penjamah makanan dari setiap SPPG harus mengikuti pelatihan penjamah makanan khusus untuk dapur MBG.
Kedua, dilakukan inspeksi terhadap dapur atau ruang produksi milik masing-masing SPPG.
Ketiga, dilakukan pemeriksaan terhadap sampel makanan atau produk olahan yang dihasilkan oleh SPPG.
Setiap tahapan tersebut saling berkaitan, mencakup pemilihan bahan baku, cara penyimpanan bahan, proses memasak, distribusi makanan, hingga penyajian kepada penerima manfaat.
Abdul Hakam juga meminta agar seluruh penjamah makanan menerapkan secara disiplin seluruh prosedur memasak yang benar setelah mendapatkan sertifikat.
"Aplikasikan di dapur. Jangan sampai mutunya melorot setelah mendapat sertifikat," ungkapnya.
Kolaborasi dengan PPJI untuk Jaminan Mutu dan Higienitas
Pelatihan ini turut melibatkan Perkumpulan Penyelenggara Jasaboga Indonesia (PPJI) sebagai mitra dalam peningkatan mutu pelayanan gizi di Kota Semarang.
Ketua PPJI Kota Semarang, Yanto M. Sakoer, mengatakan bahwa pelatihan ini merupakan bentuk kepedulian pihaknya terhadap banyaknya kasus keracunan yang menimpa penerima manfaat Program MBG.
"Pengusaha jasa boga tergerak, karena PPJI tidak terlepas dari Program MBG ini," ia mengungkapkan.
Dengan pelatihan ini, para penjamah makanan diharapkan memahami pentingnya menjaga sanitasi yang higienis dalam setiap proses penyajian makanan.
Hingga saat ini, telah berdiri sebanyak 55 SPPG di berbagai wilayah di Kota Semarang dari total target 147 SPPG yang direncanakan.
- Penulis :
- Arian Mesa