Pantau Flash
HOME  ⁄  Nasional

Tiba di Istanbul, 137 Aktivis Global Sumud Flotilla Dibebaskan Israel Usai Misi Kemanusiaan untuk Gaza

Oleh Ahmad Yusuf
SHARE   :

Tiba di Istanbul, 137 Aktivis Global Sumud Flotilla Dibebaskan Israel Usai Misi Kemanusiaan untuk Gaza
Foto: (Sumber: Arsip foto - Salah satu kapal Global Sumud Flotilla yang menuju Gaza dicegat otoritas Israel di perairan internasional. ANTARA/Xinhua.)

Pantau - Sebanyak 137 aktivis, termasuk 36 warga negara Turki, yang sebelumnya ditahan oleh Israel karena ikut serta dalam konvoi kapal Global Sumud Flotilla, tiba di Istanbul pada Sabtu, 4 Oktober 2025.

Misi Kemanusiaan Dicegat di Perairan Internasional

Konvoi Global Sumud Flotilla merupakan bagian dari misi bantuan kemanusiaan untuk Gaza yang bertujuan menantang blokade laut Israel.

Konvoi ini terdiri dari 42 kapal dengan lebih dari 400 sukarelawan dari lebih dari 40 negara.

Konvoi berangkat pada Agustus 2025 dengan membawa bantuan penting berupa pasokan makanan dan medis.

Namun seluruh kapal dalam konvoi dicegat oleh militer Israel saat berada di perairan internasional.

Blokade laut terhadap Gaza telah diberlakukan Israel sejak tahun 2007, setelah Hamas mengambil alih wilayah tersebut.

Pembatasan diperketat pasca serangan lintas perbatasan oleh Hamas ke wilayah selatan Israel pada Oktober 2023.

Aktivis Disambut di Istanbul, Penyelidikan Dilakukan Jaksa Turki

Para aktivis diterbangkan dari Bandara Ramon, Kota Eilat, Israel bagian selatan, menggunakan pesawat Turkish Airlines.

Pesawat mendarat di Bandara Istanbul pada pukul 15.50 waktu setempat atau 07.50 WIB.

Setibanya di bandara, mereka disambut oleh sejumlah pejabat dan kerumunan besar warga.

Menurut laporan lembaga penyiaran TRT, para aktivis akan menjalani pemeriksaan kesehatan terlebih dahulu.

Setelah itu, mereka akan dibawa ke Departemen Kepolisian Istanbul untuk memberikan pernyataan sebagai bagian dari penyelidikan yang dilakukan oleh Kantor Kepala Kejaksaan Umum Istanbul.

Penyelidikan ini difokuskan pada penahanan warga negara Turki oleh Israel setelah kapal mereka dicegat saat berada di laut internasional.

Kementerian Luar Negeri Turki mengonfirmasi bahwa para aktivis berasal dari berbagai negara, termasuk Amerika Serikat, Uni Emirat Arab, Aljazair, Maroko, Italia, Kuwait, Libya, Malaysia, Mauritania, Swiss, Tunisia, dan Yordania.

Penulis :
Ahmad Yusuf