Pantau - Partai Solidaritas Indonesia (PSI) menyambut positif pertemuan antara Presiden Prabowo Subianto dan Presiden ke-7 Republik Indonesia, Joko Widodo (Jokowi), yang berlangsung di kediaman pribadi Prabowo pada Sabtu, 4 Oktober 2025, pukul 13.00 WIB.
PSI Nilai Pertemuan Sebagai Simbol Persahabatan
Wakil Ketua Umum DPP PSI, Andy Budiman, menyatakan bahwa pertemuan tersebut menjadi momen yang menyejukkan di tengah dinamika politik nasional.
"Pertemuan kedua tokoh tersebut menghangatkan hati. Pak Prabowo dan Pak Jokowi adalah dua pemimpin yang, kata anak sekarang, sahabat dekat. Mereka rutin membicarakan nasib bangsa. Pikiran dan hati mereka selalu untuk rakyat," ungkapnya.
Andy menjelaskan bahwa Prabowo dan Jokowi kerap berdiskusi membahas berbagai isu kebangsaan secara rutin.
"Mereka bertemu untuk mendiskusikan solusi terbaik untuk rakyat dan kemajuan bangsa," ia mengungkapkan.
Pertemuan tersebut diawali dengan makan siang bersama sebelum keduanya melanjutkan dengan pertemuan empat mata.
Harapan PSI untuk Kedua Pemimpin
PSI berharap agar kedua tokoh nasional tersebut senantiasa diberi kesehatan dan kekuatan dalam memimpin serta menjaga persatuan bangsa.
"Kami juga berdoa agar pihak-pihak tertentu yang ingin menjauhkan Pak Prabowo dan Pak Jokowi untuk berhenti dan insyaf. Keinginan buruk itu mustahil tercapai," ujar Andy Budiman.
Sebelumnya, Ketua Umum PSI, Kaesang Pangarep, juga tengah menjadi sorotan setelah mendaftarkan diri sebagai calon ketua umum (caketum) partai dengan dukungan 10 Dewan Pimpinan Wilayah (DPW) dan 75 Dewan Pimpinan Daerah (DPD) se-Indonesia.
Foto kegiatan menunjukkan Kaesang didampingi Andy Budiman dan Ketua DPW PSI DKI Jakarta, Elva Farhi Qolbina, bersama kader PSI usai pendaftaran caketum di Jakarta pada 21 Juni 2025.
- Penulis :
- Arian Mesa
