Pantau Flash
HOME  ⁄  Nasional

Dinas Kesehatan Cianjur Dorong Percepatan Sertifikasi Higiene Sanitasi untuk Program Makan Bergizi Gratis

Oleh Arian Mesa
SHARE   :

Dinas Kesehatan Cianjur Dorong Percepatan Sertifikasi Higiene Sanitasi untuk Program Makan Bergizi Gratis
Foto: Kepala Dinas Kesehatan Kabupaten Cianjur, Made Setiawan (sumber: ANTARA/Ahmad Fikri)

Pantau - Dinas Kesehatan Kabupaten Cianjur, Jawa Barat mencatat hanya tiga dari 140 Satuan Pelayanan Pemenuhan Gizi (SPPG) di wilayahnya yang telah memiliki Sertifikat Laik Higiene Sanitasi (SLHS), padahal sertifikat tersebut menjadi syarat penting dalam menjamin keamanan pangan pada program Makan Bergizi Gratis (MBG).

Upaya Peningkatan Standar Kebersihan

Kepala Dinas Kesehatan Cianjur, Made Setiawan, menjelaskan bahwa SLHS merupakan upaya pemenuhan standar kebersihan ketat guna memastikan keamanan pangan dalam pelaksanaan MBG.

"Kami terus mendorong percepatan pengurusan SLHS bagi seluruh SPPG di Cianjur untuk memenuhi standar kebersihan ketat sebagai upaya menjamin keamanan pangan pada program MBG, sehingga ke depan tidak ada lagi kasus keracunan yang menimpa siswa," ungkapnya.

Sertifikat SLHS menjadi bukti bahwa lingkungan SPPG serta kelayakan sumber daya pekerjanya sudah memenuhi standar kesehatan dan kebersihan yang ditetapkan.

Seluruh SPPG diminta segera mengurus izin SLHS sesuai dengan instruksi dari Menteri Kesehatan.

Tiga SPPG yang telah mengantongi sertifikat SLHS berada di Kecamatan Cibeber, Sukaluyu, dan Ciranjang.

Sementara itu, SPPG lainnya yang tersebar dari wilayah utara hingga selatan Kabupaten Cianjur masih dalam proses pengurusan sertifikat tersebut.

"SPPG sedang berproses mengurus SLHS sampai akhir bulan, kalau belum selesai akan direkomendasikan ke Badan Gizi Nasional (BGN) untuk dihentikan sementara, dan bagi dapur baru wajib memiliki sertifikat dulu sebelum beroperasi," tambah Made.

Evaluasi Program MBG dan Tindakan Tegas Pemkab

Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Cianjur diketahui memberhentikan sementara dua SPPG karena tengah menjalani pemeriksaan setelah kasus keracunan yang menimpa puluhan siswa peserta program MBG.

Meski demikian, Bupati Cianjur, Mohammad Wahyu Ferdian, memastikan program MBG tetap berjalan bagi SPPG lain yang tidak bermasalah.

"Kami sudah melakukan evaluasi MBG dan dibahas bersama Kepala Badan Gizi Nasional (BGN), di mana untuk SPPG yang bermasalah di Cianjur kita berhentikan sementara, sedangkan yang lainnya masih tetap berjalan," ujarnya.

Ia menambahkan bahwa pihaknya menargetkan seluruh SPPG dan dapur umum di Cianjur sudah beroperasi kembali pada Oktober mendatang dengan syarat wajib memiliki SLHS.

"Targetnya pada Oktober seluruh SPPG dan dapur umum yang dibutuhkan di Cianjur sudah beroperasi dengan syarat wajib memiliki SLHS," tegas Bupati Wahyu.

Penulis :
Arian Mesa