
Pantau - Proyek pembangunan Surabaya Regional Rail Link (SRRL) atau Kereta Rel Listrik (KRL) Surabaya akan segera memasuki tahap perencanaan teknis sebagai bagian dari pengembangan sistem transportasi massal di Jawa Timur.
Wakil Gubernur Jawa Timur, Emil Dardak, menyatakan bahwa pihaknya telah mengidentifikasi segmen pelaksanaan pertama proyek tersebut.
"Kami sudah identifikasi segmen pelaksanaan pertama, detail engineering design akan menjadi fokus kami untuk sekitar satu tahun ke depan," ungkapnya.
Proyek Prioritas Nasional untuk Dongkrak Kapasitas Angkutan
SRRL dirancang untuk meningkatkan kapasitas jaringan utama kereta api yang mencakup wilayah Gresik, Bangkalan, Mojokerto, Surabaya, Sidoarjo, dan Lamongan.
Pembangunan jalur ganda dan elektrifikasi diproyeksikan mampu meningkatkan kapasitas angkutan hingga tiga kali lipat dari kapasitas saat ini.
Selain itu, setiap stasiun yang dilewati SRRL akan dikembangkan dengan konsep transit oriented development (TOD), yaitu pengembangan kawasan yang terintegrasi dengan sistem transportasi publik.
Proyek SRRL termasuk dalam program prioritas pembangunan nasional periode 2025–2029.
Dimulai 2029, Tahap Awal Didanai Rp4,1 Triliun
Direktorat Jenderal Perkeretaapian Kementerian Perhubungan menjadwalkan pembangunan fisik proyek ini akan dimulai pada tahun 2029.
Direktur Lalu Lintas dan Angkutan Kereta Api, Arif Anwar, menjelaskan bahwa tahap pertama akan mencakup pembangunan jalur ganda sepanjang 27 kilometer dari Stasiun Surabaya Gubeng hingga Stasiun Sidoarjo.
"Fase pertama yang telah mendapatkan pendanaan akan dimulai dari Stasiun Gubeng hingga Sidoarjo," ia mengungkapkan.
Pendanaan tahap awal telah disepakati sebesar 250 juta dolar AS atau sekitar Rp4,1 triliun, yang berasal dari pinjaman Bank Pembangunan Jerman (KfW).
Tahap pertama juga mencakup peningkatan fasilitas di lima stasiun, yakni Surabaya Gubeng, Wonokromo, Waru, Gedangan, dan Sidoarjo.
Depo Sidotopo juga akan dibangun untuk mendukung operasional dan perawatan kereta.
Setelah beroperasi, sistem KRL Surabaya ini ditargetkan dapat melayani lebih dari 200 ribu penumpang setiap hari.
- Penulis :
- Leon Weldrick