
Pantau - Ketua Majelis Permusyawaratan Rakyat (MPR) RI Ahmad Muzani melakukan pertemuan dengan Ketua Badan Pemeriksa Keuangan (BPK) RI Isma Yatun di Gedung BPK RI, Jakarta, pada Selasa siang, 7 Oktober 2025.
Pertemuan yang berlangsung selama sekitar satu setengah jam itu membahas upaya memperkuat transparansi, akuntabilitas, dan efisiensi pengelolaan keuangan negara.
Dorongan Pengelolaan Keuangan yang Transparan
Ahmad Muzani menyampaikan bahwa situasi bangsa saat ini mendorong agar keuangan negara dikelola secara lebih terbuka dan transparan.
Menurutnya, langkah tersebut menjadi bagian penting dari peningkatan kinerja dan tugas pengawasan yang dilakukan oleh BPK ke depan.
"Kami meyakini dengan situasi ini negara akan kuat, pemerintah akan efektif, dan tentu saja ideologi negara juga akan makin diterima sebagai sebuah ideologi bersama dalam tindakan berbangsa negara negara," ujar Ahmad Muzani setelah pertemuan.
Muzani menjelaskan, pertemuan atau silaturahmi dengan BPK tersebut sudah direncanakan beberapa pekan sebelumnya.
Selain dirinya, hadir pula Wakil Ketua MPR RI Rusdi Kirana dan Sekretaris Jenderal MPR RI Siti Fauziah.
Beberapa jajaran pimpinan BPK RI juga turut mendampingi Ketua BPK dalam pertemuan itu.
Sinergi MPR dan BPK Ditekankan
Selain membahas transparansi keuangan negara, Muzani menyebut bahwa pertemuan ini juga bertujuan menyamakan persepsi antara MPR dan BPK sebagai lembaga negara yang dibentuk berdasarkan konstitusi.
"Kita ingin memastikan bahwa MPR dan BPK masing-masing berjalan sesuai dengan rel yang sudah ditetapkan dalam konstitusi," kata Ahmad Muzani.
Sementara itu, Ketua BPK RI Isma Yatun menegaskan bahwa setiap pemeriksaan yang dilakukan oleh BPK selalu berpedoman pada prinsip akuntabilitas.
Ia berharap sinergi antara MPR RI dan BPK RI dapat terus terjalin dengan baik sebagai sesama lembaga negara yang memiliki tanggung jawab terhadap pengelolaan keuangan publik.
"Saya sangat menghormati Ketua MPR karena beliau memberikan banyak motivasi ke kami, memberi banyak masukan ke kami," ujar Isma Yatun.
Pertemuan ini mencerminkan komitmen kedua lembaga untuk memperkuat kerja sama dalam mendorong tata kelola keuangan negara yang transparan, akuntabel, dan berintegritas.
- Penulis :
- Shila Glorya