Tampilan mobile
Pantau Flash
HOME  ⁄  Nasional

Dua Sekolah Internasional di Tangerang Diteror Ancaman Bom Lewat WhatsApp dan Email

Oleh Leon Weldrick
SHARE   :

Dua Sekolah Internasional di Tangerang Diteror Ancaman Bom Lewat WhatsApp dan Email
Foto: Lokasi sekolah Mentari Internasional School (MIS) di Pondok Aren, Tangerang Selatan (Tangsel) yang mendapat ancaman bom (sumber: ANTARA/Azmi Samsul M)

Pantau - Dua sekolah internasional di wilayah Tangerang mendapat ancaman bom dari orang tak dikenal pada Selasa (7/10).

Ancaman Diterima Melalui WhatsApp dan Email

Jakarta Nanyang School di Pagedangan, Kabupaten Tangerang, dan Mentari Internasional School (MIS) di Pondok Aren, Kota Tangerang Selatan, menjadi sasaran teror tersebut.

Ancaman dikirimkan melalui pesan WhatsApp dan surat elektronik (email) dengan waktu yang berbeda.

Kapolres Tangerang Selatan AKBP Victor Inkiriwang membenarkan adanya laporan tersebut.

"Betul, ada ancaman bom di dua sekolah tersebut. Di Jakarta Nanyang School dan Mentari Internasional School (MIS)," ungkap Victor.

Ia menjelaskan, ancaman pertama kali diterima oleh pihak Jakarta Nanyang School pada pagi hari, sedangkan Mentari Internasional School menerima ancaman serupa pada siang hari.

Polisi Sterilkan Lokasi, Tak Ditemukan Bahan Peledak

Menindaklanjuti laporan itu, tim kepolisian dari Polres Tangerang Selatan bersama Jibom dan Gegana Brimob Polda Metro Jaya segera diterjunkan ke dua lokasi sekolah untuk melakukan sterilisasi dan pemeriksaan menyeluruh.

Polisi menyisir setiap sudut bangunan untuk memastikan keamanan lingkungan sekolah.

"Hasilnya tidak ditemukan bahan peledak atau bom dan sejenisnya di Sekolah Mentari Interkultural School dan Jakarta Nanyang School. Ancaman itu dikirim melalui WhatsApp dan email," jelas Victor.

Victor juga mengimbau masyarakat agar tetap tenang dan segera melapor jika menemukan hal mencurigakan terkait keamanan lingkungan.

"Pihaknya akan segera turun dan menangani, untuk memastikan masyarakat dapat merasa aman dan nyaman dalam melaksanakan kegiatan," ujarnya.

Penulis :
Leon Weldrick