Tampilan mobile
Pantau Flash
HOME  ⁄  Nasional

Guru Diminta Dapat Dana Operasional untuk Dukung Program Makan Bergizi Gratis

Oleh Leon Weldrick
SHARE   :

Guru Diminta Dapat Dana Operasional untuk Dukung Program Makan Bergizi Gratis
Foto: Wakil Ketua DPRD Surabaya Arif Fathoni (sumber: ANTARA/Indra Setiawan)

Pantau - Wakil Ketua DPRD Surabaya, Arif Fathoni, mengusulkan agar pemerintah memberikan dana operasional bagi guru yang terlibat dalam pelaksanaan program makan bergizi gratis (MBG) di sekolah.

Guru Belum Dilibatkan Secara Aktif

Arif menilai selama ini guru belum dilibatkan secara aktif dalam tata laksana program MBG dan hanya bertugas membagikan makanan kepada siswa di kelas.

"Mereka tidak dilibatkan aktif dalam proses pelaksanaan dan pengawasan MBG di sekolah," ungkapnya.

Ia menyesalkan minimnya peran guru dalam program tersebut karena menurutnya, guru memiliki posisi penting dalam menjaga kebersihan, kedisiplinan, serta memberikan edukasi gizi kepada siswa.

Menurut Arif, saat ini pemilik dapur hanya bertugas mengantar dan mengambil makanan di sekolah, sementara aspek kebersihan dan pengawasan belum berjalan optimal.

"Kami berharap pengelola dapur juga berkoordinasi aktif dengan kepala sekolah agar ada komunikasi yang bagus," ujarnya.

Usulan Tambahan Anggaran untuk Guru

Arif mengusulkan agar Dinas Pendidikan Kota Surabaya menambah anggaran operasional bagi guru yang turut memastikan pelaksanaan program MBG berjalan baik di lapangan.

“Saya berharap dinas pendidikan juga mengalokasikan anggaran tambahan untuk operasional pendukung MBG ini. Karena biasanya jam istirahat guru bisa istirahat sejenak, tapi sekarang mereka ikut membersihkan sisa makanan di kelas,” ungkapnya.

Ia menilai guru sebagai pahlawan tanpa tanda jasa yang dengan tulus mendukung keberhasilan program MBG, namun pemerintah tetap perlu menghargai kerja keras mereka.

Arif menekankan bahwa keberhasilan program MBG tidak hanya diukur dari distribusi makanan, tetapi juga dari sistem yang memperkuat hubungan fungsional antara siswa dan tenaga pendidik serta membentuk kebiasaan makan sehat sejak dini.

"Upaya untuk mencerdaskan bangsa itu kan hubungan yang fungsional antara peserta didik dengan tenaga pendidik," tuturnya.

Harapan untuk Desentralisasi Program MBG

Arif juga mengingatkan bahwa program MBG merupakan prioritas nasional dari pemerintahan Presiden Prabowo Subianto untuk meningkatkan kualitas gizi anak-anak Indonesia dan membangun sumber daya manusia unggul menuju Indonesia Emas 2045.

"Pelaksanaan program yang tengah berjalan ini masih banyak catatan. Salah satunya karena masih sentralistik. Tidak melibatkan pemerintah daerah dan instansi terkait di daerah," jelasnya.

Ia berharap pemerintah pusat dapat memberikan ruang lebih besar bagi daerah untuk berperan aktif agar pelaksanaan MBG berjalan lebih efektif dan sesuai kebutuhan masing-masing wilayah.

Penulis :
Leon Weldrick