Tampilan mobile
Pantau Flash
HOME  ⁄  Nasional

Gunung Semeru Erupsi Delapan Kali Sejak Dini Hari, Kolom Abu Capai 700 Meter

Oleh Ahmad Yusuf
SHARE   :

Gunung Semeru Erupsi Delapan Kali Sejak Dini Hari, Kolom Abu Capai 700 Meter
Foto: (Sumber: Gunung Semeru erupsi dengan tinggi letusan 700 meter pada Rabu (8/10/2025) pagi. ANTARA/HO-PVMBG.)

Pantau - Gunung Semeru yang terletak di perbatasan Kabupaten Lumajang dan Malang, Jawa Timur, mengalami erupsi pada Rabu pagi, 8 Oktober 2025, dengan letusan tertinggi mencapai 700 meter di atas puncak.

Delapan Kali Erupsi Sejak Tengah Malam

Erupsi terbaru terjadi pada pukul 08.20 WIB dan diamati langsung oleh Petugas Pos Pengamatan Gunung Semeru, Mukdas Sofian.

Letusan tersebut memunculkan kolom abu berwarna putih hingga kelabu dengan intensitas tebal, mengarah ke barat daya.

Tinggi kolom letusan tercatat mencapai 700 meter di atas puncak gunung atau sekitar 4.376 meter di atas permukaan laut.

Erupsi ini terekam di seismograf dengan amplitudo maksimum 22 mm dan durasi 139 detik.

Dalam catatan aktivitas hari ini, Gunung Semeru telah meletus sebanyak delapan kali sejak pukul 00.21 hingga 08.20 WIB.

Tinggi letusan selama rentang waktu tersebut bervariasi antara 300 hingga 700 meter.

PVMBG Keluarkan Peringatan dan Imbauan Mitigasi

Status Gunung Semeru hingga kini masih berada pada Level II atau Waspada.

Pusat Vulkanologi dan Mitigasi Bencana Geologi (PVMBG) mengimbau masyarakat untuk tidak melakukan aktivitas apapun di sektor tenggara sepanjang Besuk Kobokan sejauh 8 kilometer dari puncak.

Di luar radius tersebut, masyarakat juga dilarang beraktivitas dalam jarak 500 meter dari tepi sungai sepanjang Besuk Kobokan karena potensi perluasan awan panas dan lahar bisa mencapai hingga 13 kilometer dari puncak.

Selain itu, masyarakat juga dilarang berada dalam radius 3 kilometer dari kawah aktif karena risiko lontaran batu pijar.

Mukdas Sofian mengingatkan warga agar tetap waspada terhadap potensi awan panas guguran, aliran lava, dan lahar hujan, terutama di sepanjang sungai atau lembah yang berhulu di puncak Gunung Semeru.

Sungai-sungai tersebut mencakup Besuk Kobokan, Besuk Bang, Besuk Kembar, dan Besuk Sat, serta anak-anak sungainya.

Peringatan ini dikeluarkan sebagai bagian dari upaya mitigasi untuk mengurangi risiko bencana di kawasan rawan Gunung Semeru.

Penulis :
Ahmad Yusuf