Tampilan mobile
FLOII Event 2025 - Paralax
ads
Pantau Flash
HOME  ⁄  Nasional

Bupati Belitung Timur Sumbangkan 25 Hektare Lahan Pribadi untuk Sekolah Unggul Garuda

Oleh Leon Weldrick
SHARE   :

Bupati Belitung Timur Sumbangkan 25 Hektare Lahan Pribadi untuk Sekolah Unggul Garuda
Foto: Bupati Belitung Timur Kamarudin Muten (sumber: ANTARA/Ahmadi)

Pantau - Bupati Belitung Timur, Kamarudin Muten, menyumbangkan lahan milik pribadinya seluas 25 hektare kepada negara untuk pembangunan Sekolah Menengah Atas (SMA) Unggul Garuda di daerah tersebut.

Lahan yang disumbangkan juga mencakup pembangunan jalan akses masuk sepanjang 30 meter.

"Untuk lahan, saya serahkan lahan pribadi seluas 25 hektare, termasuk pembangunan jalan akses masuk sepanjang 30 meter," ungkapnya.

Kamarudin berharap agar pembangunan sekolah unggulan tersebut dapat berjalan lancar tanpa hambatan.

"Ini momentum bagi kita untuk mencerdaskan anak daerah. Kami dorong agar pembangunan Sekolah Unggul Garuda terus berjalan dan dapat beroperasi pada tahun ajaran baru 2026," ia mengungkapkan.

Sekolah Unggul Garuda Ditargetkan Beroperasi 2026

Sekolah Unggul Garuda di Belitung Timur diklaim akan menjadi salah satu sekolah termegah di Indonesia.

Pembangunannya ditargetkan rampung sebelum tahun ajaran baru 2026 dimulai.

Berbeda dengan sekolah unggulan pada umumnya, Sekolah Unggul Garuda akan berada langsung di bawah naungan Kementerian Pendidikan Tinggi, Sains dan Teknologi (Kemendiktisaintek).

"Sekolah ini diharapkan mampu mencetak sumber daya manusia unggul di bidang sains dan teknologi. Lulusannya ditargetkan dapat diterima di universitas terbaik di Indonesia maupun di dunia," ujar Kamarudin.

Belitung Timur menjadi salah satu dari empat lokasi prioritas pembangunan SMA Unggul Garuda pada tahun 2025.

Tiga lokasi prioritas lainnya adalah Soe (Nusa Tenggara Timur) dan dua lokasi di Papua.

Pemerintah Bangun 20 Sekolah Unggul Garuda hingga 2029

Pemerintah menargetkan pembangunan total 20 sekolah unggulan baru hingga tahun 2029.

Seluruh sekolah Unggul Garuda yang akan dibangun berada di luar Pulau Jawa.

Program Sekolah Unggul Garuda dikembangkan dalam dua skema, yaitu Garuda Baru dan Garuda Transformasi.

Garuda Baru merupakan pembangunan sekolah dari nol, sementara Garuda Transformasi adalah peningkatan kualitas sekolah yang sudah ada.

"Untuk skema transformasi, sejumlah sekolah telah ditetapkan sebagai proyek percontohan sejak tahun ajaran 2025/2026," jelas Kamarudin.

Penulis :
Leon Weldrick