
Pantau - Institut Pemerintahan Dalam Negeri (IPDN) menyatakan bahwa calon praja angkatan XXXVI asal Maluku Utara, Maulana Izzat Nurhadi, meninggal dunia akibat serangan jantung setelah mengikuti apel pendidikan dasar pada Rabu malam, 8 Oktober 2025.
Wakil Rektor Bidang Administrasi IPDN, Arief M Edie, menjelaskan bahwa Maulana sempat mengeluh lemas setelah kegiatan apel dan langsung mendapat penanganan medis di klinik kampus.
"Pada saat lemas masih kita tangani. Kemudian ketika tidak membaik segera kita kirim ke Rumah Sakit Unpad dan dinyatakan meninggal pada Rabu pukul 23.00 WIB," ungkapnya.
Tidak Ada Tanda Kekerasan, Keluarga Tolak Autopsi
Hasil pemeriksaan dari Rumah Sakit Unpad menunjukkan bahwa Maulana meninggal karena henti jantung dan tidak ditemukan luka fisik pada tubuhnya.
Pihak kampus telah menawarkan proses autopsi maupun visum untuk menjamin transparansi penyebab kematian, namun pihak keluarga menolak permintaan tersebut.
Arief memastikan bahwa proses penanganan telah dilakukan sesuai prosedur, termasuk komunikasi langsung dengan orang tua almarhum.
"Dokter menyatakan henti detak jantung dan ketika almarhum sakit kita sudah menghubungi orang tuanya. Orang tuanya juga sudah ikhlas. Tidak masalah," ia menegaskan.
Jenazah Maulana telah dipulangkan ke kampung halaman di Ternate, Maluku Utara, dan dimakamkan pada keesokan paginya.
IPDN Tegaskan Tidak Ada Kekerasan dalam Diksarmendispra
Menanggapi kekhawatiran publik, Arief memastikan bahwa kegiatan Pendidikan Dasar Mental dan Disiplin Calon Praja Pratama (Diksarmendispra) dilakukan tanpa kekerasan dan belum melibatkan interaksi dengan senior.
"Di IPDN sudah zero kekerasan. Untuk calon praja belum berhubungan dengan senior. Masih ditangani oleh tim Diksarmendispra dan tidak melibatkan jajaran IPDN," ujarnya.
Saat ini, IPDN tengah melaksanakan program Diksarmendispra untuk 1.509 calon praja yang berlangsung dari 30 September hingga 14 Oktober 2025.
Program tersebut bertujuan membentuk karakter dan kedisiplinan calon praja melalui pelatihan fisik, mental, wawasan kebangsaan, dan bela negara sebagai tahapan awal pendidikan di IPDN.
- Penulis :
- Aditya Yohan
- Editor :
- Tria Dianti