
Pantau - Suku Dinas Pertamanan dan Hutan Kota (Sudin Tamhut) Jakarta Utara telah menangani sebanyak 6.007 pohon rawan tumbang dan sempal di enam kecamatan sepanjang tahun 2025.
Penanganan ini mencakup kegiatan pemangkasan dan penebangan pohon untuk mencegah potensi kecelakaan, terutama saat musim hujan dan angin kencang.
Kepala Seksi Jalur Hijau dan Pemakaman Sudin Tamhut Jakarta Utara, Habib Prabandoko, menyampaikan bahwa petugas setiap hari melakukan pemantauan dan pemangkasan pohon di berbagai titik.
"Selain pengawasan rutin, kami juga menindaklanjuti laporan dari masyarakat yang masuk melalui berbagai kanal," ungkapnya.
Ia menjelaskan bahwa tujuan utama kegiatan ini adalah menjaga keamanan warga serta keindahan lingkungan di ruang publik Jakarta Utara.
Rincian Penanganan Pohon Sepanjang Tahun
Dari total 6.007 pohon yang ditangani, sebanyak 146 pohon ditebang karena dianggap membahayakan keselamatan publik.
Sebanyak 437 pohon dipangkas berat, 4.051 pohon dipangkas sedang, dan 1.239 pohon dipangkas ringan untuk menjaga stabilitas dan struktur pertumbuhannya.
Selain itu, petugas juga menangani 18 kasus pohon sempal dan 116 pohon tumbang yang berpotensi menimbulkan bahaya.
Habib menjelaskan bahwa pemangkasan juga dilakukan untuk menjaga kerapian taman, jalur hijau, dan area permukiman warga.
Imbauan untuk Masyarakat
Masyarakat diimbau untuk berperan aktif dalam pelaporan apabila menemukan pohon yang berisiko tumbang atau mengganggu infrastruktur seperti kabel listrik dan utilitas lainnya.
Laporan dapat disampaikan melalui layanan darurat 112 atau kanal Citizen Relation Management (CRM) milik Pemerintah Provinsi DKI Jakarta.
"Pengawasan akan terus kami tingkatkan karena cuaca di Jakarta yang sering berubah-ubah," ia menegaskan.
Dengan langkah antisipatif ini, diharapkan seluruh kawasan Jakarta Utara tetap aman, hijau, dan nyaman untuk ditinggali.
- Penulis :
- Aditya Yohan
- Editor :
- Aditya Yohan