billboard mobile
FLOII Event 2025 - Paralax
ads
Pantau Flash
HOME  ⁄  Nasional

Freeport Ganti PLTU Batu Bara dengan PLTG Berbasis LNG, Targetkan Pengurangan Emisi 30 Persen pada 2030

Oleh Aditya Yohan
SHARE   :

Freeport Ganti PLTU Batu Bara dengan PLTG Berbasis LNG, Targetkan Pengurangan Emisi 30 Persen pada 2030
Foto: (Sumber: Presiden Direktur PT Freeport Indonesia Tony Wenas menjadi pembicara dalam Indonesia International Sustainability Forum (IISF), Jakarta, Sabtu (11/10/2025). ANTARA/Putu Indah Savitri.)

Pantau - PT Freeport Indonesia mengumumkan rencana penggantian pembangkit listrik tenaga uap (PLTU) captive berbahan bakar batu bara dengan pembangkit listrik tenaga gas (PLTG) berbasis liquefied natural gas (LNG) guna mendukung operasional tambangnya yang lebih ramah lingkungan.

Presiden Direktur PT Freeport Indonesia, Tony Wenas, menyatakan bahwa perubahan ini merupakan bagian dari strategi perusahaan untuk mengurangi emisi karbon secara signifikan.

"Kami sedang mengubah dan mengonversi power plant (pembangkit listrik) kami yang menggunakan batu bara menjadi LNG," ungkapnya saat ditemui di sela acara Indonesia International Sustainability Forum (IISF) di Jakarta, Sabtu.

Dimulai dari Tambang Papua dan Turunkan Emisi Hingga 60 Persen

Proyek penggantian ini akan dimulai dari tambang utama Freeport yang berada di Papua.

PLTG baru di Papua nantinya akan memiliki kapasitas 270 megawatt dan menggantikan PLTU captive bertenaga 200 megawatt.

Penggunaan sistem combined cycle berbasis LNG diperkirakan mampu menurunkan emisi hingga 60 persen dibandingkan penggunaan batu bara.

PLTU captive sendiri merupakan pembangkit yang dibangun dan dioperasikan oleh perusahaan untuk kebutuhan listrik internal, bukan untuk dijual ke luar.

Langkah ini ditargetkan mendukung pencapaian pengurangan emisi karbon sebesar 30 persen pada tahun 2030.

"Tapi, tampaknya bahkan bisa lebih dari 30 persen. Sekarang, sudah 28 persen," ujar Tony.

Upaya Keberlanjutan Lain: Kereta Listrik Gantikan Truk Diesel

Selain mengganti sumber energi pembangkit, Freeport juga melakukan penggantian truk pengangkut hasil tambang berbahan bakar diesel dengan kereta listrik.

Tujuannya adalah untuk mengurangi emisi yang dihasilkan dari pembakaran solar dalam kegiatan operasional tambang.

"Cara pengelolaan kami sudah dilakukan dengan cara yang berkelanjutan meskipun kami merupakan industri ekstraktif," ia menegaskan.

Hingga saat ini, Tony belum memastikan dari mana pasokan LNG akan diperoleh, namun ia menyebut bahwa sumber pasokan akan diupayakan berasal dari dalam negeri.

"Diharapkan dari dalam negeri. (Pasokannya) masih work in progress," jelasnya.

Penulis :
Aditya Yohan