billboard mobile
Pantau Flash
HOME  ⁄  Nasional

Pemprov Kaltim Gencarkan Konservasi Laut Berbasis Ekonomi Biru di Kepulauan Derawan

Oleh Aditya Yohan
SHARE   :

Pemprov Kaltim Gencarkan Konservasi Laut Berbasis Ekonomi Biru di Kepulauan Derawan
Foto: (Sumber: Kepala Dinas Kelautan dan Perikanan (DKP) Kaltim Irhan Hukmaidy. ANTARA/HO-YKAN.)

Pantau - Pemerintah Provinsi Kalimantan Timur (Pemprov Kaltim) menggandeng lintas sektor untuk memperkuat konservasi kawasan pesisir dan pulau-pulau kecil di Kabupaten Berau guna mendorong pertumbuhan ekonomi biru yang berkelanjutan.

Kepala Dinas Kelautan dan Perikanan (DKP) Kaltim, Irhan Hukmaidy, menyampaikan bahwa kawasan strategis yang menjadi fokus adalah Kawasan Konservasi Pesisir dan Pulau-pulau Kecil Kepulauan Derawan dan Perairan Sekitarnya (KKP3K-KDPS).

"Di Kabupaten Berau ada wilayah pesisir dan laut yang strategis pengembangan ekonomi biru, yaitu Kawasan Konservasi Pesisir dan Pulau-pulau Kecil Kepulauan Derawan dan Perairan Sekitarnya (KKP3K-KDPS)," ungkapnya.

Lintas Sektor Bersatu Jaga Kawasan Laut Bernilai Tinggi

Kolaborasi ini melibatkan berbagai pihak, termasuk Dinas Kelautan dan Perikanan, Dinas Kehutanan, Dinas Lingkungan Hidup dan Kebersihan, Dewan Daerah Perubahan Iklim, Dinas Pariwisata, Bappeda, perguruan tinggi, kelompok masyarakat seperti pengelola mangrove tingkat desa, serta Kementerian Kelautan dan Perikanan.

Sejumlah langkah strategis telah disiapkan untuk memperkuat kesiapan daerah, antara lain pengembangan sistem data ekosistem pesisir, integrasi dengan Rencana Zonasi Wilayah Pesisir dan Pulau-pulau Kecil (RZWP3K), serta koordinasi lintas sektor agar sejalan dengan kebijakan nasional.

Dalam rangka mendukung pengelolaan yang berkelanjutan, Pemprov Kaltim bersama Yayasan Konservasi Alam Nusantara (YKAN) juga menggelar Pelatihan Teknis Kredit Karbon Biru.

Pelatihan ini ditujukan untuk memperkuat kesiapan teknis dan kelembagaan daerah dalam memanfaatkan ekosistem pesisir secara optimal.

Potensi Karbon Biru Derawan Capai Puluhan Ribu Ton CO₂ per Tahun

KKP3K KDPS Kabupaten Berau dikenal sebagai salah satu kawasan dengan keanekaragaman hayati laut tertinggi di dunia, yang juga merupakan bagian dari segitiga terumbu karang global.

Luas kawasan ini mencapai lebih dari 285.000 hektare dan menyimpan potensi besar dalam proyek karbon biru.

Studi awal menunjukkan kawasan ini memiliki sekitar 12.000 hektare mangrove dan hampir 2.000 hektare lamun, dengan potensi penyerapan lebih dari 69.000 ton karbon dioksida (CO₂) ekuivalen per tahun.

"Jika dikelola baik, potensi ini bernilai ekonomi mencapai sekitar 317.000 dolar AS per tahun (4,6 dolar per tCO₂e), dan dapat meningkat dengan memperhitungkan manfaat ekologis, seperti perlindungan pesisir, penyediaan habitat penting bagi biota, serta dukungan terhadap mata pencaharian masyarakat pesisir", katanya.

Penulis :
Aditya Yohan