
Pantau - Menteri Koordinator Bidang Infrastruktur dan Pembangunan Kewilayahan, Agus Harimurti Yudhoyono (AHY), mengkampanyekan kegiatan membersihkan dan menanam mangrove sebagai bagian dari inisiatif infrastruktur hijau di Denpasar, Bali, pada Senin.
Aksi Lingkungan untuk Infrastruktur Hijau
Kegiatan kampanye tersebut berlangsung di kawasan Ekowisata Batu Lumbang, yang menjadi lokasi utama upaya pelestarian mangrove.
"Ada yang kita kawal hari ini, inisiatif infrastruktur hijau, sebuah program kerja sama untuk bisa menghadirkan infrastruktur dan juga upaya untuk melestarikan lingkungan hidup kita," ungkap AHY dalam pernyataannya.
Ia menekankan pentingnya menjaga ekosistem mangrove dengan cara membersihkan sampah serta terus melakukan penanaman secara berkala.
Mangrove dinilai berperan besar dalam menjaga lingkungan karena mampu menangkap karbon, mencegah abrasi pantai, dan mendukung pengembangan ekowisata.
"Bahkan tadi ada satu jenis yang 10 kali lipat lebih baik untuk menangkap karbon, mangrove menjadi salah satu solusi yang dikatakan nature-based solution untuk lingkungan hidup kita, dan sekaligus ternyata produk dari mangrove juga banyak," ia mengungkapkan.
Potensi Ekonomi dari Pelestarian Mangrove
Dalam kunjungan tersebut, AHY turut membagikan pengalamannya saat menerima syal putih dari istri seorang nelayan yang dibuat dari bahan dasar mangrove.
Selain syal, AHY juga mendapatkan berbagai produk UMKM lain yang berbahan dasar mangrove seperti makanan dan minuman.
Menurutnya, hal ini membuktikan bahwa pelestarian mangrove memiliki nilai ekonomi yang besar.
Potensi ini dapat dikembangkan sebagai bagian dari infrastruktur pariwisata hijau yang inklusif dan melibatkan berbagai elemen masyarakat.
- Penulis :
- Arian Mesa