
Pantau - Anggota Komisi VII DPR RI, Novita Hardini, menegaskan bahwa penerapan standar mutu nasional seperti SNI dan ISO bukan sekadar kewajiban administratif, melainkan merupakan investasi strategis untuk memperkuat daya saing pelaku UMKM dan perekonomian daerah.
"Standarisasi mutu nasional adalah investasi strategis untuk masa depan. Jika setiap produk UMKM sudah bersertifikat SNI atau ISO, dia yakin dampaknya bagi perekonomian akan besar", ujarnya dalam keterangannya, Selasa, 14 Oktober 2025.
Buka Peluang Ekspor dan Lindungi Konsumen
Novita menjelaskan bahwa produk UMKM yang telah memenuhi standar mutu akan lebih mudah menembus pasar ekspor dan menarik minat investor.
"Ini akan membuka pintu ekspor, menarik investasi, dan melindungi konsumen dari barang KW yang merugikan", katanya.
Komisi VII DPR RI saat ini fokus mendorong peningkatan kontribusi UMKM dalam ekspor nasional.
Target kontribusi UMKM terhadap ekspor nasional ditetapkan sebesar 15,7 persen.
Apresiasi Program Bootcamp SNI dan Penguatan Ekosistem UMKM
Novita juga mengapresiasi peran Badan Standardisasi Nasional (BSN) dalam menggelar program Bootcamp SNI Bina UMK 2025 yang memberikan sertifikasi, pelatihan, dan pendampingan bagi ribuan pelaku UMKM di seluruh Indonesia.
Ia menyebut bahwa kolaborasi BSN dengan Unit Manajemen Mutu dan Industri (UMMI) telah membantu membangun ekosistem UMKM yang berdaya saing dan berkelanjutan.
Menurutnya, keberhasilan UMKM lokal akan menjadi fondasi bagi kemandirian ekonomi nasional.
"Ketika satu daerah berhasil membangun ekosistem UMKM berstandar mutu, maka rantai nilai ekonomi kreatif dan pariwisata nasional akan ikut menguat. Ini bukan hanya tentang sertifikasi, tapi tentang keberlanjutan ekonomi dan kebanggaan bangsa", tegas Novita.
- Penulis :
- Ahmad Yusuf