billboard mobile
FLOII Event 2025 - Paralax
ads
Pantau Flash
HOME  ⁄  Nasional

KPI Akan Bersikap Tegas terhadap Tayangan Trans7 yang Dinilai Lecehkan Pesantren

Oleh Ahmad Yusuf
SHARE   :

KPI Akan Bersikap Tegas terhadap Tayangan Trans7 yang Dinilai Lecehkan Pesantren
Foto: (Sumber: Ketua KPI Pusat Ubaidillah. ANTARA/HO-KPI.)

Pantau - Komisi Penyiaran Indonesia (KPI) Pusat menyatakan akan mengambil langkah tegas terhadap tayangan program Xpose di Trans7 yang dinilai menyinggung pesantren dan menimbulkan kegaduhan di masyarakat.

Ketua KPI Pusat, Ubaidillah, menyatakan bahwa kasus ini akan segera dibawa ke sidang pleno untuk menentukan sikap resmi lembaga.

"Tentu ini akan dibawa ke sidang pleno. Di situ kami tentukan apa sikap yang akan diberikan KPI secara kelembagaan terkait kasus ini," ungkapnya.

Ia menegaskan bahwa tayangan tersebut mencederai nilai-nilai luhur dalam dunia penyiaran yang seharusnya menjadi sarana pemersatu bangsa.

"Penyiaran ditujukan untuk menjadi jembatan yang bisa mengukuhkan integrasi nasional. Tayangan ini justru menimbulkan kegaduhan karena dinilai menyinggung suasana kebatinan pesantren," jelasnya.

KPI Soroti Kurangnya Empati terhadap Nilai Kepesantrenan

Ubaidillah menyampaikan bahwa pesantren merupakan lembaga pendidikan dan keagamaan yang telah memberikan kontribusi besar kepada bangsa sejak sebelum kemerdekaan.

Ia menilai bahwa isi tayangan tersebut menunjukkan kurangnya empati serta pemahaman terhadap nilai dan khazanah pesantren.

"Kita tahu pesantren banyak berkontribusi kepada negeri, tanpa pamrih. Tayangan itu yang nampaknya membuat publik bahwa yang bersangkutan, kurang empati dan pengetahuan tentang khazanah kepesantrenan dipertanyakan," ujarnya.

KPI akan menindaklanjuti kasus ini sesuai dengan mekanisme dan regulasi yang berlaku.

Ubaidillah juga mengimbau seluruh lembaga penyiaran agar lebih berhati-hati dalam menyampaikan informasi, termasuk yang ditayangkan melalui media sosial.

"Kami imbau kepada lembaga penyiaran agar mengedepankan regulasi sebagai acuan menayangkan program siaran dengan mengacu kepada sumber-sumber kredibel dan sesuai fakta," tegasnya.

Penulis :
Ahmad Yusuf