billboard mobile
FLOII Event 2025 - Paralax
ads
Pantau Flash
HOME  ⁄  Nasional

Muzani: Peran Presiden Prabowo dalam Perdamaian Israel-Palestina Patut Dibanggakan

Oleh Ahmad Yusuf
SHARE   :

Muzani: Peran Presiden Prabowo dalam Perdamaian Israel-Palestina Patut Dibanggakan
Foto: Muzani: Peran Presiden Prabowo dalam Perdamaian Israel-Palestina Patut Dibanggakan

Pantau - Ketua MPR RI Ahmad Muzani menyatakan rasa bangganya terhadap peran Presiden Prabowo Subianto dalam proses perdamaian antara Israel dan Palestina, yang dinilai sebagai bagian dari komitmen Indonesia mendukung kemerdekaan Palestina.

Presiden Prabowo Dapat Pujian dalam Proses Perdamaian

Pernyataan ini disampaikan Muzani saat memberikan kuliah umum di Universitas Syiah Kuala, Aceh, pada Rabu, 15 Oktober 2025.

"Yang kita ikut bergembira, bangga dan senang dalam proses perdamaian itu pemimpin Indonesia Presiden Prabowo terlibat di dalam proses bersejarah ini. Presiden Prabowo mendapat pujian berkali-kali dari Presiden Amerika Trump," ujar Muzani.

Ia menegaskan bahwa Presiden Prabowo telah memainkan peran penting dalam perundingan damai antara Israel dan Palestina.

Sejak dilantik sebagai Presiden pada 20 Oktober 2024, Prabowo secara aktif menyuarakan dukungan terhadap kemerdekaan Palestina di berbagai forum internasional, termasuk dalam Sidang Umum PBB.

"Bahwa Presiden Prabowo membela Palestina di berbagai pidatonya itu karena bagian dari kewajiban kita sebagai sesama bangsa Muslim untuk membantu meringankan beban Gaza," ucapnya.

Muzani juga menegaskan komitmen Presiden Prabowo terhadap sikap tegas Indonesia terhadap Israel.

"Di situ Presiden menegaskan bahwa Indonesia tidak akan mengakui Israel jika Palestina belum merdeka sebagai negara yang bebas dari penjajahan. Ini adalah sikap tegas Presiden Prabowo yang disampaikan di banyak kesempatan," katanya.

Persatuan Nasional Jadi Syarat Utama Pembangunan

Dalam kesempatan yang sama, Muzani menekankan bahwa persatuan dan stabilitas politik adalah syarat utama untuk membangun bangsa.

Ia menyebut banyak negara di kawasan Timur Tengah yang gagal membangun karena konflik internal yang berkepanjangan.

"Kita lihat juga di banyak negara Timur Tengah yang berkonflik itu terjadi karena tidak adanya persatuan sehingga akibat perang itu, mereka tidak bisa melaksanakan pembangunan," jelasnya.

Untuk itu, ia mengajak seluruh mahasiswa dan masyarakat menjaga keharmonisan dan kesatuan NKRI, termasuk di Aceh yang disebutnya memiliki kontribusi besar bagi Indonesia.

"Tidak ada pembangunan tanpa persatuan. Kontribusi Aceh terhadap bangsa Indonesia tidaklah kecil. Marilah kita terus berbuat baik untuk rakyat, bangsa, dan negara. Adik-adik teruslah belajar dan membaca karena dengan membaca kita bisa memahami banyak literasi yang menambah wawasan kita sehingga para mahasiswa dan mahasiswi Syiah Kuala bisa berinovasi berkreasi dalam rangka membangun negeri," pungkasnya.

Penulis :
Ahmad Yusuf