
Pantau - Menteri Pekerjaan Umum (PU) Dody Hanggodo mempercepat pelaksanaan program peningkatan konektivitas jalan daerah melalui Instruksi Presiden (Inpres) Nomor 11 Tahun 2025 yang menargetkan percepatan pembangunan infrastruktur untuk mendukung swasembada pangan dan energi nasional.
Infrastruktur Jalan Jadi Tulang Punggung Ekonomi Daerah
Menteri Dody menegaskan pentingnya konektivitas jalan dalam memperkuat daya saing nasional, sistem logistik, dan distribusi hasil produksi dari daerah ke pasar.
"Ketersediaan jalan yang baik adalah tulang punggung ekonomi daerah. Dengan percepatan peningkatan jalan daerah, potensi pangan dan energi di berbagai wilayah akan berkembang optimal dan memberikan manfaat langsung bagi masyarakat," ujarnya.
Program ini merupakan bagian dari strategi pemerintah dalam memperkuat sistem logistik nasional dan membuka akses wilayah-wilayah yang menopang sektor pertanian, perikanan, perkebunan, industri, hingga distribusi energi.
Rp8,98 Triliun untuk 427 Proyek Seluruh Indonesia
Pemerintah pusat mendukung pendanaan program ini agar jalan-jalan daerah dapat terkoneksi langsung dengan jaringan jalan nasional.
Total anggaran Inpres Jalan Daerah (IJD) untuk periode 2025–2026 mencapai Rp8,98 triliun, dengan target pelaksanaan 427 kegiatan di seluruh Indonesia.
Tahap I mencakup:
- 234 kegiatan
- Anggaran Rp3,98 triliun
- Potensi penyerapan 14.333 tenaga kerja
Tahap II mencakup:
- 193 kegiatan
- Anggaran Rp3,12 triliun
- Potensi penyerapan 8.562 tenaga kerja
Sebanyak Rp1,88 triliun juga dialokasikan untuk kontrak tahun jamak (Multi Years Contract/MYC) dalam tahun anggaran 2026.
Fokus Tematik dan Sebaran Proyek Jalan
Kegiatan IJD dibagi ke dalam empat fokus tematik pembangunan, dengan porsi sebagai berikut:
- Swasembada pangan: 73,51%
- Swasembada energi: 1,26%
- Peningkatan konektivitas: 11,28%
- Tematik lainnya (pariwisata, industri, transmigrasi): 13,95%
Dari sisi sebaran wilayah, proyek jalan ini tersebar di:
- Wilayah barat Indonesia: 63,39%
- Wilayah timur Indonesia: 36,61%
Panjang total jalan yang akan ditangani pada tahap I dan II mencapai 1.576 kilometer, sementara pembangunan jembatan mencapai 458,1 meter.
- Penulis :
- Ahmad Yusuf