billboard mobile
FLOII Event 2025 - Paralax
ads
Pantau Flash
HOME  ⁄  Nasional

Kepemimpinan Berbasis Data Ditekankan Wamendagri Bima Arya Demi Pemerintahan yang Efisien dan Transparan

Oleh Arian Mesa
SHARE   :

Kepemimpinan Berbasis Data Ditekankan Wamendagri Bima Arya Demi Pemerintahan yang Efisien dan Transparan
Foto: Wakil Menteri Dalam Negeri (Wamendagri) Bima Arya Sugiarto (sumber: Kemendagri)

Pantau - Wakil Menteri Dalam Negeri (Wamendagri) Bima Arya Sugiarto menegaskan pentingnya kepemimpinan berbasis data sebagai fondasi utama dalam menciptakan tata kelola pemerintahan yang efisien, transparan, dan partisipatif.

Menurut Bima Arya, pemimpin modern adalah mereka yang mengambil keputusan berdasarkan data, berbeda dengan pemimpin konvensional yang mempertimbangkan banyak hal kecuali data.

Ia menyatakan bahwa pemerintah yang modern harus menjadikan data sebagai pijakan dalam setiap kebijakan yang dibuat.

"Ketika keputusan didasarkan pada data, maka pemerintahan akan berjalan lebih cepat, lebih cerdas, lebih hemat, lebih mudah, dan lebih baik," ungkapnya.

Bima menambahkan bahwa penggunaan data yang akurat dapat memastikan pengelolaan anggaran publik berjalan tepat sasaran.

"Uang rakyat harus kembali ke rakyat, jangan sampai masuk ke kantong pejabat," ia mengungkapkan.

Setiap rupiah dari anggaran publik, lanjutnya, harus memberikan manfaat langsung bagi masyarakat, dan itu hanya bisa dicapai jika keputusan pemerintah didasarkan pada data yang valid.

Apresiasi untuk Inisiatif Satu Data NTT

Dalam kesempatan yang sama, Wamendagri memberikan apresiasi kepada Pemerintah Provinsi Nusa Tenggara Timur (NTT) atas peluncuran Portal Satu Data Provinsi NTT.

Ia berharap inisiatif tersebut dapat menjadi contoh bagi daerah lain dalam memperkuat tata kelola pemerintahan berbasis data.

Menurut Bima, Portal Satu Data NTT merupakan langkah penting menuju pemerintahan yang lebih transparan, inklusif, dan partisipatif.

Melalui portal ini, publik dapat mengakses berbagai informasi pembangunan dan ikut terlibat dalam proses pengambilan keputusan.

"Data membuat pemerintahan lebih partisipatif, terbuka, dan inklusif — tidak ada yang tertinggal," jelasnya.

Bima juga menekankan pentingnya integrasi data antar-instansi guna meningkatkan efektivitas kebijakan publik dan memperkuat demokrasi.

Dengan data yang konsisten dan terhubung, proses pembangunan dan pengambilan keputusan politik akan menjadi lebih akurat dan terarah.

"Inilah kolaborasi yang luar biasa, dan dampaknya harus dirasakan langsung oleh warga di NTT," tambahnya.

Penulis :
Arian Mesa