Pantau - Gubernur DKI Jakarta, Pramono Anung Wibowo, menegaskan bahwa revitalisasi Rumah Susun (Rusun) Marunda tetap akan berjalan sesuai jadwal meskipun ada kebijakan efisiensi anggaran.
Pernyataan ini disampaikan langsung oleh Pramono saat ditemui di kawasan Blok M, Jakarta Selatan, pada Kamis, 16 Oktober 2025.
"Untuk Marunda akan dilakukan sesuai dengan jadwal, karena sudah diputuskan walaupun ada efisiensi," ungkapnya.
Rencana Revitalisasi dan Pembangunan Rusun di Jakarta
Revitalisasi Rusun Marunda merupakan bagian dari rencana besar pembangunan hunian layak yang menyasar masyarakat berpenghasilan rendah (MBR).
Program ini mencakup pembangunan rumah susun baru dan revitalisasi rusun lama di tiga lokasi strategis, yaitu Rorotan, Padat Karya, dan Marunda.
"Pemerintah DKI terus akan melanjutkan untuk membangun rumah susun, karena ini merupakan bagian dari tanggung jawab kami untuk menyediakan rumah yang layak huni. Untuk itu pembangunan berikutnya ada di Rorotan, Padat Karya dan juga revitalisasi Rusun Marunda," ia mengungkapkan.
Detail Proyek Lima Tahun ke Depan
Dalam jangka waktu lima tahun ke depan, Pemerintah Provinsi DKI Jakarta melalui Dinas Perumahan Rakyat dan Kawasan Permukiman (DPRKP) merencanakan pembangunan serta revitalisasi beberapa rumah susun sederhana sewa (rusunawa).
Berikut adalah rincian proyek yang direncanakan:
Rusunawa Rorotan IX Tahap I JU: Terdiri dari dua tower masing-masing 16 lantai, dengan total 484 unit.
Rusunawa Rorotan IX Tahap II JU: Akan dibangun lima tower masing-masing 16 lantai, total 1.210 unit.
Rusunawa Padat Karya Tahap II JU: Dua tower setinggi 16 lantai akan dibangun dengan total 381 unit.
Revitalisasi Rusunawa Marunda Cluster C JU: Meliputi lima tower masing-masing 20 lantai, dengan total 1.440 unit.
Proyek ini diharapkan dapat meningkatkan kualitas hunian sekaligus mengurangi kesenjangan perumahan di ibu kota.
- Penulis :
- Leon Weldrick
