billboard mobile
Pantau Flash
HOME  ⁄  Nasional

Indonesia Serukan Gerakan Non-Blok Perkuat Solidaritas dan Aksi Nyata untuk Palestina

Oleh Leon Weldrick
SHARE   :

Indonesia Serukan Gerakan Non-Blok Perkuat Solidaritas dan Aksi Nyata untuk Palestina
Foto: Wakil Menteri Luar Negeri (Wamenlu) RI Arrmanatha Nasir menyampaikan pernyataannya pada Pertemuan Tingkat Menteri Komite Palestina Gerakan Non-Blok (GNB) di Kampala, Uganda, Rabu 15/10/2025 (sumber: Kemlu RI)

Pantau - Wakil Menteri Luar Negeri Republik Indonesia, Arrmanatha Nasir, menyerukan agar Gerakan Non-Blok (GNB) memperkuat solidaritas dan mengambil langkah nyata dalam mendukung kemerdekaan Palestina.

Seruan Solidaritas dan Komitmen Indonesia untuk Palestina

Dalam Pertemuan Tingkat Menteri Komite Palestina GNB yang digelar di Kampala, Uganda, pada Rabu (15 Oktober 2025), Arrmanatha menegaskan bahwa GNB lahir dari perjuangan melawan kolonialisme dan penindasan, situasi yang masih dialami rakyat Palestina hingga kini.

"Berdiri bersama Palestina bukan hanya bentuk solidaritas, melainkan bentuk kesetiaan terhadap prinsip dasar Gerakan Non-Blok itu sendiri," ungkapnya.

Ia mendorong seluruh negara anggota GNB untuk aktif memberikan bantuan kemanusiaan serta mendukung proses pembangunan kembali Jalur Gaza dan mewujudkan perdamaian di Palestina.

Dalam kesempatan itu, Wamenlu juga menyampaikan bahwa Indonesia menyambut baik tercapainya kesepakatan gencatan senjata antara Hamas dan Zionis Israel.

Ia menekankan pentingnya implementasi konsensus yang telah dicapai dalam Konferensi Tingkat Tinggi (KTT) Perdamaian Sharm El-Sheikh pada 13 Oktober 2025.

"Kita perlu menegakkan perdamaian di lapangan dan menciptakan ruang aman bagi keberhasilan perundingan serta dalam upaya membangun kembali Gaza," ia mengungkapkan.

Indonesia menyatakan kesiapan untuk mengirim hingga 20.000 personel guna mendukung misi pemantauan perdamaian yang kredibel di Jalur Gaza.

Selain itu, Indonesia juga berkomitmen memberikan bantuan berupa beasiswa, pelatihan bagi pegawai negeri Palestina, peningkatan kapasitas di sektor kesehatan dan pemerintahan, serta dukungan untuk rekonstruksi infrastruktur.

Tata juga menyoroti kolaborasi antara pemerintah Indonesia dan Badan Pangan Dunia (World Food Programme/WFP) dalam penyaluran bantuan pangan ke warga Gaza.

"Indonesia tidak akan pernah goyah dalam membela kemerdekaan, martabat, dan perdamaian abadi bagi Palestina," tegasnya.

Komitmen GNB dan Sejarah Perjuangan

Pertemuan Komite Palestina GNB ini dipimpin oleh Menteri Luar Negeri Uganda, Odongo Jeje Abubakhar, selaku Ketua GNB periode 2024–2027.

Turut hadir dalam pertemuan tersebut Menteri Negara dan Wakil Tetap Palestina untuk PBB di New York, Riyad Mansour.

Agenda utama pertemuan adalah membahas kontribusi GNB dalam mendorong perdamaian abadi, kemerdekaan, dan pembangunan berkelanjutan di Palestina.

GNB merupakan organisasi internasional yang menghimpun negara-negara yang tidak berpihak pada blok besar mana pun selama era Perang Dingin.

Organisasi ini dibentuk pada tahun 1961 dan berakar dari Konferensi Asia-Afrika tahun 1955, yang dipelopori oleh Indonesia, India, Mesir, Ghana, dan Yugoslavia.

Sejak awal, GNB mengusung misi menolak imperialisme, kolonialisme, dan apartheid, serta memperjuangkan kedaulatan negara, perdamaian dunia, dan kerja sama internasional yang adil.

Penulis :
Leon Weldrick
Editor :
Tria Dianti