billboard mobile
Pantau Flash
HOME  ⁄  Nasional

Anggota DPR Ingatkan Pemerintah Agar Penunjukan WNA Jadi Direksi BUMN Berdasar Keahlian

Oleh Leon Weldrick
SHARE   :

Anggota DPR Ingatkan Pemerintah Agar Penunjukan WNA Jadi Direksi BUMN Berdasar Keahlian
Foto: Anggota Komisi VI DPR RI Rivqy Abdul Halim (sumber: ANTARA/HO-Dokumentasi Pribadi)

Pantau - Anggota Komisi VI DPR RI Rivqy Abdul Halim mengingatkan pemerintah agar penunjukan warga negara asing (WNA) sebagai direksi di badan usaha milik negara (BUMN) harus dilakukan dengan mempertimbangkan keahlian, prestasi, dan profesionalisme.

Rivqy menyampaikan bahwa penunjukan WNA diperbolehkan selama tidak ada sumber daya manusia dari dalam negeri yang mampu mengisi posisi tersebut.

"Selama penunjukan itu berdasarkan pada keahlian, prestasi, dan kemampuan profesional, serta dengan catatan tidak tersedianya sumber daya yang dibutuhkan perusahaan dari dalam negeri, maka tentu tidak masalah," ujarnya dalam keterangan resmi yang dikonfirmasi di Jakarta, Kamis.

Pemerintah Diminta Tegakkan Transparansi dan Kepentingan Nasional

Rivqy juga menegaskan pentingnya transparansi dan mekanisme pengawasan dalam proses pengangkatan WNA sebagai direksi BUMN.

Ia mengingatkan bahwa kepentingan nasional harus tetap menjadi prioritas utama dalam kebijakan tersebut.

"Kita ingin BUMN kuat, mandiri, dan membawa maslahat bagi kemajuan bangsa. Jadi, bukan semata globalisasi, melainkan juga keberlanjutan manfaat ekonomi untuk rakyat Indonesia," katanya.

Menurut Rivqy, BUMN sebagai lumbung ekonomi nasional harus dikelola secara profesional dan menghasilkan manfaat konkret bagi masyarakat.

"BUMN adalah tulang punggung ekonomi kita, sehingga pengelolaannya harus berbasis profesionalisme. Jika dengan melibatkan tenaga profesional asing bisa mempercepat penguatan kinerja dan transfer pengetahuan, maka ya silakan saja," ungkapnya.

Presiden Prabowo Ubah Regulasi, Dua WNA Pimpin Garuda Indonesia

Sebelumnya, Presiden Prabowo Subianto dalam dialog bersama Pimpinan Utama Forbes Media Group, Steve Forbes, di Jakarta pada Rabu (15/10), menyampaikan bahwa pemerintah telah membuka peluang bagi WNA untuk memimpin BUMN.

"Saya sudah ubah regulasinya. Sekarang ekspatriat, orang non-Indonesia sudah bisa memimpin BUMN kami," ujar Prabowo.

Prabowo menyebut bahwa dirinya telah memberi arahan kepada manajemen Danantara untuk merekrut talenta asing yang mampu membawa standar internasional ke dalam pengelolaan BUMN.

"Saya berbicara kepada manajemen Danantara agar mengelola perusahaan dengan standar bisnis internasional. Kalian dapat mencari orang-orang terbaik, talenta terbaik," katanya.

Sebagai tindak lanjut, PT Garuda Indonesia (Persero) telah menunjuk dua WNA sebagai direksi, yaitu Balagopal Kunduvara sebagai Direktur Keuangan dan Manajemen Risiko, serta Neil Raymond Mills sebagai Direktur Transformasi.

Penunjukan kedua direksi tersebut diputuskan dalam Rapat Umum Pemegang Saham Luar Biasa (RUPSLB) pada 15 Oktober 2025.

Balagopal Kunduvara sebelumnya menjabat sebagai Divisional Vice President Financial Services di Singapore Airlines pada periode 2021–2025.

Sementara itu, Neil Raymond Mills pernah menjabat sebagai Konsultan Penerbangan di NM Aviation Limited pada 2022–2025, dan Chief Procurement Officer and Head of Transformation di Scandinavian Airlines pada 2024–2025.

Penulis :
Leon Weldrick