billboard mobile
Pantau Flash
HOME  ⁄  Nasional

UNICEF dan Dinkes Sorong Gencarkan Edukasi BIAS, Dorong Imunisasi Anak hingga Vaksin HPV Gratis

Oleh Aditya Yohan
SHARE   :

UNICEF dan Dinkes Sorong Gencarkan Edukasi BIAS, Dorong Imunisasi Anak hingga Vaksin HPV Gratis
Foto: (Sumber: Perwakilan UNICEF Papua Barat dan Papua Barat Daya Firmansyah. ANTARA/Yuvensius Lasa Banafanu.)

Pantau - UNICEF perwakilan Papua Barat dan Papua Barat Daya bekerja sama dengan Dinas Kesehatan Kota Sorong memberikan edukasi kepada masyarakat dan anak sekolah untuk menyosialisasikan pentingnya Program Bulan Imunisasi Anak Sekolah (BIAS).

Program ini bertujuan melindungi anak-anak dari penyakit menular yang memiliki risiko tinggi, seperti campak, difteri, dan tetanus, yang sebagian besar dapat dicegah melalui imunisasi lengkap.

Perwakilan UNICEF Papua Barat dan Papua Barat Daya, Firmansyah, menyatakan bahwa imunisasi sangat penting untuk memperkuat cakupan imunisasi dasar dan lanjutan, terutama di wilayah Papua Barat Daya.

Edukasi dilakukan secara langsung kepada masyarakat, guru, dan petugas kesehatan, karena mereka adalah pihak yang setiap hari berinteraksi dengan anak-anak dan orang tua.

Cegah Penyakit Serius, Vaksin Aman dan Gratis

Firmansyah menekankan bahwa masih banyak anak belum mendapatkan perlindungan imunisasi secara lengkap akibat informasi keliru dan keraguan masyarakat terhadap vaksin.

“Edukasi publik harus terus dilakukan agar masyarakat memahami bahwa vaksin itu aman, gratis, dan terbukti menyelamatkan nyawa,” ungkapnya.

Program BIAS bukanlah imunisasi baru, melainkan lanjutan dari imunisasi dasar yang sudah diberikan saat bayi, dan berfungsi sebagai booster atau perlindungan lapis kedua agar sistem imun anak tetap kuat hingga masa remaja.

Jenis vaksin yang diberikan dalam program BIAS mencakup:

  • Difteri-tetanus (DT/Td),
  • Campak-rubella (MR),
  • Human Papillomavirus (HPV), khusus untuk siswi kelas 5 SD.

Vaksin HPV diberikan sebagai langkah pencegahan terhadap kanker leher rahim (serviks), salah satu penyebab kematian tertinggi pada perempuan di Indonesia.

Sebelumnya hanya tersedia dalam layanan berbayar, vaksin HPV kini diberikan secara gratis oleh pemerintah sebagai bagian dari kerja sama antara pemerintah, UNICEF, dan mitra internasional lainnya.

Capaian Imunisasi dan Peran Guru-Orang Tua

Firmansyah menekankan pentingnya kolaborasi lintas sektor, mulai dari tenaga kesehatan, pihak sekolah, hingga masyarakat, agar tidak ada anak yang tertinggal dalam program imunisasi.

Guru disebut berperan sebagai agen perubahan di sekolah, sedangkan orang tua diharapkan menjadi pendukung utama dalam menjaga kesehatan anak-anak mereka.

Berdasarkan data Dinas Kesehatan Kota Sorong hingga Agustus 2025, capaian imunisasi program BIAS tercatat sebagai berikut:

  • Imunisasi MR: 77,8 persen,
  • Imunisasi HPV untuk kelas 5 SD: 70,1 persen.

Angka ini menunjukkan progres positif, namun UNICEF dan pemerintah masih terus mendorong peningkatan partisipasi melalui edukasi dan kampanye kesehatan secara berkelanjutan.

Penulis :
Aditya Yohan