
Pantau - Presiden Republik Indonesia Prabowo Subianto menyatakan bahwa program Makan Bergizi Gratis (MBG) memiliki tingkat keberhasilan yang sangat tinggi, mencapai 99,99 persen berdasarkan data distribusi dan jumlah kasus keracunan.
Pernyataan tersebut disampaikan dalam Sidang Senat Terbuka Wisuda 521 Sarjana Universitas Kebangsaan Republik Indonesia (UKRI) di Trans Convention Centre, Kota Bandung, Jawa Barat, pada Sabtu, 18 Oktober 2025.
"1,4 miliar porsi yang sudah dibagikan, yang keracunan makan 8.000 kurang lebih. Jadi, kalau diambil statistik adalah 0,0007 atau 0,0008 artinya program ini 99,99 persen berhasil," ungkapnya.
Kritik Tak Proporsional dan Fakta Keberhasilan
Presiden Prabowo mengakui bahwa dalam pelaksanaan program MBG masih ditemukan kendala teknis yang menyebabkan kasus keracunan makanan di beberapa daerah.
Namun, ia menyoroti bahwa sebagian kalangan kerap memberikan kritik tidak proporsional terhadap program tersebut.
"Sampai sekarang, ada beberapa ribu anak yang sakit perut, keracunan makan, tapi yang dibesarkan adalah keracunan, seolah-olah program ini harus dihentikan," tegasnya.
Menurut Presiden, fokus berlebihan pada sejumlah kecil kasus justru mengabaikan manfaat besar yang telah dirasakan oleh puluhan juta anak di seluruh Indonesia.
Hingga saat ini, program MBG telah menjangkau 36,2 juta penerima manfaat.
Total makanan yang telah dibagikan mencapai sekitar 1,4 miliar porsi.
Komitmen Penyempurnaan Program MBG
Presiden kembali menegaskan komitmennya untuk terus menyempurnakan pelaksanaan program MBG agar lebih aman dan bermanfaat, khususnya bagi anak-anak sekolah di seluruh pelosok Tanah Air.
Ia menegaskan bahwa pemerintah tidak akan berhenti memperbaiki sistem distribusi, kebersihan, dan pengawasan makanan demi mencegah terulangnya kasus serupa.
- Penulis :
- Aditya Yohan