billboard mobile
Pantau Flash
HOME  ⁄  Nasional

Garis Pantai Eretan Mundur 200 Meter, BBWS Citarum Bangun Pengaman untuk Cegah Banjir Rob

Oleh Shila Glorya
SHARE   :

Garis Pantai Eretan Mundur 200 Meter, BBWS Citarum Bangun Pengaman untuk Cegah Banjir Rob
Foto: Peninjauan pekerjaan penahan pantai di Pantai Eretan Indramayu, Jawa Barat (sumber: BBWS Citarum)

Pantau - Garis pantai kawasan wisata Eretan, Indramayu, mengalami kemunduran hingga sekitar 200 meter akibat kombinasi pola angin, gelombang laut, aktivitas manusia, serta penurunan tanah.

Kondisi ini dinilai meningkatkan risiko banjir rob, sehingga Balai Besar Wilayah Sungai (BBWS) Citarum memutuskan membangun pengaman Pantai Eretan di Kecamatan Kandanghaur.

Pembangunan ini telah disosialisasikan kepada masyarakat pada Rabu, 15 Oktober, dan ditargetkan selesai dalam waktu tiga tahun.

Penyebab dan Penanganan Kemunduran Garis Pantai

Kepala BBWS Citarum, Marasi Deon Joubert, menjelaskan bahwa kemunduran garis pantai ini berdampak langsung pada kerentanan wilayah pesisir terhadap banjir rob.

"Ini meningkatkan risiko banjir rob di kawasan Pantai Eretan," ungkapnya.

Untuk itu, pihaknya akan membangun pengaman pantai di wilayah Eretan Kandanghaur sebagai upaya mitigasi bencana.

Pembangunan tahun ini akan difokuskan di Eretan Kulon dengan panjang pengaman sekitar 500 meter.

Tahun depan, proyek akan dilanjutkan ke arah Menir, dan kemudian ke wilayah Kali Perawan agar dapat dibangun tanggul pengendali banjir.

Proyek ini diharapkan mampu mengendalikan banjir rob yang disebabkan oleh pasang surut air laut.

Dukungan Masyarakat dan Legislator

Kepala Desa Eretan Kulon, Sugi, menyambut positif proyek ini.

"Saya merasa terharu dengan kehadiran program ini, sehingga ini akan memberikan sedikit ketenangan untuk masyarakat Eretan Kulon yang notabene ada di garis pantai Pulau Jawa," ujarnya.

Hal senada disampaikan oleh Camat Kandanghaur, Rusyad Nurdin.

"Pengaman ini tentu saja dalam rangka untuk warga Kandanghaur khususnya Eretan Kulon yang terdampak adanya banjir rob. Ini dalam rangka mengamankan kita semua, permukiman di sini, agar kehidupan di sini aman dan nyaman," ia mengungkapkan.

Anggota Komisi V DPR RI, Daniel Mutaqien Syafiuddin, juga hadir dalam sosialisasi dan memberikan dukungan terhadap kelanjutan pembangunan.

"Tolong dijaga bareng-bareng. Tahun 2026 akan kita dorong lagi, 2027 juga insyaallah, kalau semuanya berjalan lancar ini bisa tuntas," katanya.

Sejak tahun 2021, BBWS Citarum telah membangun pengaman berupa konstruksi L-Shape di Eretan Kulon dan Eretan Wetan, serta konstruksi Tetrapod di Eretan Wetan.

Pembangunan akan terus diperluas sesuai usulan yang ada dan ditargetkan rampung dalam tiga tahun ke depan.

Penulis :
Shila Glorya