
Pantau - Presiden Republik Indonesia, Prabowo Subianto, memerintahkan percepatan pembangunan kilang minyak nasional dan percepatan legalitas ribuan sumur rakyat di berbagai daerah sebagai bagian dari upaya meningkatkan ketahanan energi nasional.
Arahan Langsung dari Presiden
Instruksi tersebut disampaikan oleh Menteri Energi dan Sumber Daya Mineral (ESDM), Bahlil Lahadalia, usai mengikuti rapat terbatas bersama Presiden Prabowo di kediaman pribadi Presiden di kawasan Kertanegara, Jakarta Selatan, pada Minggu, 19 Oktober 2025.
"Bapak Presiden memerintahkan untuk urusan-urusan rakyat harus menjadi prioritas sebagai bagian daripada implementasi pasal 33 Undang-Undang Dasar 1945. Karena itu legalitasnya akan dipercepat," ungkapnya.
Dalam kesempatan tersebut, Bahlil melaporkan kepada Presiden mengenai hasil kunjungannya ke sejumlah wilayah, salah satunya di Kabupaten Musi Banyuasin (Muba), Sumatera Selatan.
Menurut Bahlil, di wilayah tersebut terdapat sekitar 22.000 sumur minyak rakyat yang aktif.
Setiap sumur mampu memproduksi rata-rata dua barel minyak per hari, yang dinilai cukup signifikan untuk menyokong kebutuhan energi nasional.
Proyek Kilang Minyak Dipercepat
Selain sumur rakyat, pemerintah juga mempercepat pembangunan kilang minyak di berbagai wilayah Indonesia.
Saat ini, terdapat 18 titik pembangunan kilang yang sedang dalam pembahasan.
Dari jumlah tersebut, dua proyek utama sudah hampir rampung dan akan segera diresmikan.
"Kilang, dari 18 titik yang dibicarakan, ada dua kilang ya. Kilang kalau yang sekarang refinery yang ada di Kalimantan Timur yang punya Pertamina, itu untuk beberapa produknya akan diresmikan di bulan November ini," jelas Bahlil.
Sementara itu, untuk 16 titik kilang lainnya, pemerintah masih menunggu hasil akhir dari studi kelayakan (feasibility study/FS).
"Kalau sudah final, itu sudah bisa kita mulai implementasikan karena arahan Bapak Presiden, setiap wilayah itu ada kilang portable spot-spot," ia mengungkapkan.
- Penulis :
- Arian Mesa