
Pantau - Kebakaran hutan yang melanda kawasan Gunung Rinjani, Lombok, berhasil dikendalikan dan dipadamkan setelah dua hari upaya intensif oleh tim gabungan dari berbagai instansi.
Api Melahap 36 Hektare Hutan Rinjani
Balai Taman Nasional Gunung Rinjani (TNGR) Nusa Tenggara Barat mengonfirmasi bahwa kebakaran terjadi pada Jumat, 17 Oktober 2025, di kawasan hutan Rangga Pande, Desa Sembalun Lawang, wilayah Resor Sembalun, SPTN Wilayah II.
"Total luas kebakaran lahan itu mencapai 36 hektare," ungkap pihak TNGR dalam keterangan resminya.
Tim gabungan yang terdiri dari Balai TNGR, Dalkarhutla Jabalnusra, Polsek, Koramil, dan Masyarakat Peduli Api (MPA) bergerak cepat untuk menanggulangi kebakaran tersebut.
"Upaya dimulai sejak pagi (Sabtu), menyusuri titik-titik bara, memadamkan api, hingga memastikan kawasan kembali aman," ungkap seorang anggota tim gabungan.
Kondisi medan yang terjal, hembusan angin kencang, serta vegetasi yang kering menjadi tantangan utama selama proses pemadaman.
Namun, seluruh personel dilaporkan dalam keadaan sehat dan selamat setelah proses selesai.
Hotspot Terdeteksi Sehari Sebelumnya
Sebelum kejadian, satu titik panas (hotspot) telah terpantau pada Jumat, 17 Oktober 2025, di kawasan hutan Rangga Pande, Desa Sembalun Lawang, yang termasuk dalam area konservasi TNGR.
"Lokasi kebakaran ini berbeda dengan lokasi kebakaran lahan yang terjadi pada Kamis (16/10)," jelas pihak TNGR.
"Upaya cepat dan terkoordinasi terus dilakukan demi mencegah perluasan kebakaran yang dapat mengancam ekosistem, keanekaragaman hayati, serta keselamatan masyarakat sekitar," tegasnya.
Pihak TNGR juga mengimbau masyarakat untuk turut menjaga kelestarian hutan.
"Mari kita jaga Rinjani dari api, karena sekali terbakar, luka alam tak mudah sembuh," ajaknya.
"Mari dukung konservasi Rinjani yang lestari. Hutan adalah rumah bagi kehidupan, menjaganya adalah tanggung jawab kita semua," tambahnya.
- Penulis :
- Arian Mesa