
Pantau - Wakil Ketua Komisi I DPR RI Dave Laksono meminta pemerintah memastikan agar kesepakatan damai untuk Gaza, Palestina, yang telah ditandatangani oleh sejumlah pemimpin dunia benar-benar terlaksana.
Ia menegaskan pentingnya komitmen semua pihak dalam menjalankan kesepakatan tersebut karena Indonesia selalu menjunjung tinggi perdamaian dan konsisten menyuarakan pentingnya stabilitas regional dan global di berbagai forum.
"Kita terus mendukung dan mengupayakan dan menyuarakan di berbagai macam forum baik regional ataupun global apakah itu di PBB ataupun di forum-forum ASEAN untuk semua pihak yang menandatanganinya benar-benar berkomitmen menjalankan kesepakatan tersebut agar perdamaian benar-benar terlaksana dengan baik," ujar Dave.
Dorong Pengiriman Pasukan Perdamaian TNI
Dave menilai bahwa dengan adanya kepastian perdamaian di Gaza, proses pembangunan dan rehabilitasi bisa segera dilakukan agar masyarakat Palestina dapat kembali menjalani kehidupan secara normal.
Ia juga menyampaikan bahwa pemerintah perlu menyiapkan langkah konkret agar Indonesia dapat mengirim pasukan perdamaian TNI ke Gaza.
Salah satu langkah utama adalah memastikan adanya mandat dari Perserikatan Bangsa-Bangsa (PBB) atau butir kesepakatan yang memberikan otoritas bagi pengiriman pasukan.
"Atau berdasarkan kesepakatan itu adalah sebuah butir-butir yang memberikan otoritas untuk pengiriman pasukan," jelasnya.
Selain mandat, Dave juga menyoroti pentingnya kesiapan logistik dan perlengkapan pasukan perdamaian, termasuk perlengkapan medis dan sarana untuk mendukung rehabilitasi.
"Karena pengiriman pasukan itu kan harus melintasi berbagai macam wilayah, harus jelas tupoksi-nya apa, fungsinya bagaimana, dan juga perlengkapan persenjataannya, apa yang mesti dibawa," katanya.
Ia menegaskan bahwa tugas pasukan bukan hanya menjaga perdamaian, tetapi juga berkontribusi dalam proses pemulihan dan memberikan bantuan kemanusiaan seperti pertolongan kesehatan.
Gencatan Senjata Masih Dilanggar
Seruan ini muncul menyusul laporan media setempat mengenai serangan udara yang kembali dilakukan militer Israel di Rafah, Jalur Gaza, Palestina, pada Minggu, 19 Oktober, meskipun telah diberlakukan gencatan senjata dengan kelompok Hamas.
Kondisi tersebut dinilai memperlihatkan rapuhnya komitmen damai yang sudah disepakati dan menjadi alasan kuat bagi Indonesia untuk terus mendorong implementasi nyata dari kesepakatan damai yang ada.
- Penulis :
- Aditya Yohan