billboard mobile
Pantau Flash
HOME  ⁄  Nasional

PWI dan BNN Jalin Sinergi Perangi Narkoba Lewat Pemberitaan Edukatif dan Kampanye Publik

Oleh Aditya Yohan
SHARE   :

PWI dan BNN Jalin Sinergi Perangi Narkoba Lewat Pemberitaan Edukatif dan Kampanye Publik
Foto: (Sumber: Ketua Umum PWI Pusat Akhmad Munir (kanan) saat silaturahim bersama Kepala BNN RI Komjen Pol. Suyudi Ario Seto (kiri) di Jakarta, Senin (20/10/2025). ANTARA/HO-Persatuan Wartawan Indonesia Pusat.)

Pantau - Persatuan Wartawan Indonesia (PWI) Pusat dan Badan Narkotika Nasional (BNN) RI sepakat menjalin kolaborasi strategis dalam upaya perang melawan narkoba melalui pemberitaan yang mencerahkan, disampaikan dalam silaturahim resmi di Jakarta, Senin, 20 Oktober 2025.

Kolaborasi Diperkuat Jelang Hari Pers Nasional 2026

Ketua Umum PWI Pusat, Akhmad Munir, menegaskan bahwa insan pers memiliki tanggung jawab moral untuk membangun kesadaran masyarakat terhadap bahaya narkotika.

"PWI siap berkolaborasi dengan BNN untuk bersama-sama melawan peredaran narkoba. Ini adalah bagian dari tanggung jawab sosial kami untuk menyelamatkan generasi muda bangsa," ujar Munir.

Ia menyampaikan kesiapan PWI untuk memperkuat sinergi dengan BNN RI dalam berbagai bentuk kampanye edukatif di media.

Kolaborasi tersebut juga akan ditegaskan dalam momentum Hari Pers Nasional yang akan digelar pada 9 Februari 2026 di Provinsi Banten.

Munir, yang juga menjabat sebagai Direktur Utama LKBN ANTARA, berharap kerja sama ini dapat memperkuat kampanye nasional antinarkoba melalui:

  • Pemberitaan yang konstruktif
  • Pelatihan jurnalisme tematik
  • Kegiatan edukasi publik di berbagai daerah

BNN: Peran Media Vital dalam Pencegahan Narkotika

Kepala BNN RI, Komisaris Jenderal Polisi Suyudi Ario Seto, mengapresiasi kunjungan rombongan PWI Pusat di bawah kepemimpinan Akhmad Munir.

Suyudi menekankan pentingnya peran media, khususnya PWI, dalam memperluas jangkauan edukasi dan membangun kesadaran publik.

"Kami berbuat tapi enggak kelihatan. Kami bisa kelihatan karena rekan-rekan wartawan," ungkapnya.

Menurut Suyudi, seluruh strategi dan kerja keras BNN tidak akan efektif tanpa dukungan dan pemberitaan media massa.

"Media adalah mata dan telinga masyarakat dalam memperkuat pengawasan serta menyebarkan pesan positif tentang bahaya narkotika," tegasnya.

Dalam pertemuan tersebut, Suyudi turut memaparkan strategi BNN dalam penanganan narkotika yang meliputi:

  • Pencegahan
  • Pemberdayaan masyarakat
  • Rehabilitasi
  • Penegakan hukum

Ia juga memberi perhatian khusus pada ancaman narkotika jenis baru (New Psychoactive Substances/NPS) yang kian marak, seperti:

  • Narkoba cair
  • Ganja sintetis
  • Tembakau gorilla yang direndam cairan NPS

Suyudi menjelaskan bahwa kemunculan NPS didorong oleh tingginya permintaan pasar serta inovasi ilegal dalam proses produksi dan distribusi narkoba.

Pertemuan ini menjadi bagian dari penguatan sinergi antara BNN RI dan insan pers nasional untuk bersama-sama menanggulangi penyalahgunaan narkoba melalui jalur komunikasi publik yang efektif.

Rombongan PWI Pusat dipimpin langsung oleh Akhmad Munir dan didampingi oleh Sekretaris Jenderal Zulmansyah Sekedang serta sejumlah pengurus lainnya.

Penulis :
Aditya Yohan