
Pantau - Jaringan Irigasi Air Tanah (JIAT) di Desa Rejomulyo, Kecamatan Jati Agung, Kabupaten Lampung Selatan, dinilai berperan penting dalam mendukung program swasembada pangan yang menjadi prioritas nasional di bawah kepemimpinan Presiden Prabowo Subianto.
Deputi Bidang Koordinasi Infrastruktur Dasar Kementerian Koordinator Bidang Infrastruktur dan Pembangunan Kewilayahan (Kemenko IPK), Rachmat Kaimuddin, menyatakan bahwa pembangunan infrastruktur irigasi merupakan bagian dari strategi besar untuk meningkatkan produktivitas pertanian.
"Dari awal telah disampaikan oleh Bapak Presiden Prabowo bahwa yang diharapkan adalah swasembada pangan. Untuk mencapainya tentu dibutuhkan infrastruktur yang menunjang hal tersebut," ungkapnya.
Peran Infrastruktur dan Apresiasi kepada Petani
Pemerintah memastikan bahwa setiap proyek pembangunan infrastruktur, termasuk irigasi, harus memberikan dampak langsung dan nyata terhadap kesejahteraan masyarakat, khususnya petani.
Rachmat juga menyampaikan apresiasi kepada seluruh pihak yang mendukung keberhasilan program irigasi ini, terutama para petani yang menjadi ujung tombak ketahanan pangan.
"Untuk menjadi padi, menjadi beras, tentu sangat bergantung pada kerja keras para petani. Selain air, bibit, dan pupuk, di dalamnya ada keringat Bapak/Ibu semua yang membuat kami semua bisa menikmati makan," ia mengungkapkan.
Spesifikasi JIAT dan Dampaknya bagi Desa Rejomulyo
JIAT yang dibangun di Desa Rejomulyo memiliki spesifikasi teknis berupa sumur dengan kedalaman 120 meter, jaringan sepanjang 1.500 meter, dan dilengkapi dengan 15 unit boks bagi.
Sarana irigasi ini mampu meningkatkan cakupan layanan dari sebelumnya hanya 20 hektare menjadi 25 hektare lahan pertanian.
Pompa air pada jaringan ini digerakkan oleh mesin genset dengan daya 35 KVA serta listrik PLN sebesar 23 KVA.
Kepala Desa Rejomulyo, Tushandoyo, menyampaikan bahwa sebelum kehadiran JIAT, petani sangat bergantung pada curah hujan.
"Sebelum ada JIAT, petani hanya mengharapkan hujan dari Allah SWT. Bila hujannya lebat, kami bisa menanam. Bila tidak, banyak kerugian. Setelah ada JIAT, kami sangat bersyukur bisa panen hingga tiga kali," ujarnya.
Kehadiran JIAT membawa perubahan signifikan bagi masyarakat Desa Rejomulyo karena memberikan kepastian air bagi lahan pertanian dan meningkatkan produktivitas secara berkelanjutan.
- Penulis :
- Ahmad Yusuf