
Pantau - Wakil Ketua Komisi II DPR RI, Dede Yusuf, menegaskan bahwa penggunaan kendaraan taktis ringan Maung produksi PT Pindad oleh para menteri sebagai kendaraan dinas sehari-hari perlu dipaksakan, demi mendorong pemakaian produk dalam negeri.
Dorongan dari Contoh Negara Lain
Dede Yusuf menyebut bahwa langkah ini sejalan dengan praktik di negara lain, seperti China dan Malaysia, yang mendorong para pejabatnya menjadi pengguna pertama mobil buatan lokal.
"Sama seperti ketika China atau Malaysia dulu memproduksi mobil-mobilnya sendiri, maka yang pertama kali didorong adalah para pejabat-pejabat yang dibayar oleh negara untuk menggunakan," ungkapnya.
Menurut Dede, penggunaan produk dalam negeri oleh para pejabat akan berdampak pada persepsi masyarakat terhadap kualitas dan kebanggaan nasional, sehingga bisa menjadi alternatif atas dominasi produk otomotif asing dari Eropa dan Asia.
Ia juga mengibaratkan strategi ini seperti pengenalan batik sebagai busana nasional, yang menjadi populer karena dorongan Presiden.
"Jika Presiden tidak mendorong batik sebagai busana nasional, maka produsen batik di daerah akan terkena dampak produk impor," ujarnya.
"Namun jika batik naik kelas menjadi pakaian seorang Presiden, maka masyarakat juga akhirnya ingin memiliki batik-batik yang memang diproduksi dengan industri dalam negeri," lanjutnya.
Presiden Prabowo Instruksikan Penggunaan Maung
Dede menyatakan bahwa konsep penggunaan kendaraan Maung oleh pejabat sama seperti penggunaan batik - dimulai dari atas, lalu menular ke masyarakat.
"Nah ini juga sama konsepnya adalah kalau para pejabat-pejabat mau menggunakan produksi dalam negeri," tegasnya.
Ia juga menilai langkah Presiden Prabowo yang meminta penggunaan kendaraan Maung di kalangan pejabat dan perwira TNI sebagai upaya nyata memajukan industri otomotif nasional.
"Nah, daripada mobil dinas membeli mobil Eropa atau membeli mobil-mobil asing, mendingan produksi mobil sendiri," ungkap Dede Yusuf.
Presiden Prabowo dalam pidato pengantar Sidang Kabinet Paripurna di Istana Negara pada Senin (20/10), menyampaikan bahwa Indonesia telah berhasil memproduksi kendaraan jip untuk pejabat dan perwira TNI.
Kendaraan Maung tersebut diklaim sebagai kebanggaan nasional karena dirancang dan diproduksi sepenuhnya di dalam negeri oleh PT Pindad.
"Dan sebentar lagi saudara-saudara harus pakai Maung semua. Saya enggak mau tahu, yang mobil-mobil bagus pakai kalau libur saja. Ya pada saat saya enggak panggil kau bolehlah kau pakai mobil itu," kata Presiden Prabowo dalam pidatonya.
Status dan Tindak Lanjut
Kendaraan Maung yang awalnya merupakan kendaraan militer kini mulai diarahkan untuk digunakan sebagai mobil dinas pejabat pemerintahan.
Langkah ini diharapkan menjadi titik tolak kebangkitan industri otomotif dalam negeri dan mengurangi ketergantungan terhadap impor kendaraan dinas dari luar negeri.
- Penulis :
- Shila Glorya