
Pantau - Banyumas, 22-10-2025 – Dalam peringatan Hari Santri Nasional X, Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Banyumas mendorong pemberdayaan santri melalui pengembangan sektor-sektor produktif seperti pertanian, perikanan, dan kerajinan guna memperkuat kemandirian ekonomi pesantren.
Bupati Banyumas, Sadewo Tri Lastiono, menyampaikan hal tersebut usai memimpin Apel Hari Santri di Alun-Alun Purwokerto pada Rabu, 22 Oktober 2025.
Dari Pelatihan ke Pendampingan dan Pemasaran
Sadewo menegaskan bahwa Pemkab Banyumas telah memberikan perhatian besar terhadap pesantren melalui berbagai bentuk dukungan, seperti bantuan operasional, pemberdayaan guru ngaji, hingga fasilitasi kegiatan ekonomi pesantren.
Sejak masa kepemimpinan Bupati Husein (2018–2023), anggaran telah dialokasikan untuk program pelatihan santri di bidang pertanian, perikanan, dan usaha keterampilan.
Namun demikian, Sadewo menilai bahwa pelatihan semata tidak cukup.
“Kalau santri hanya dilatih servis handphone, sementara di lapangan tukang servis sudah banyak, maka hasilnya tidak optimal,” ujarnya.
Untuk itu, program akan dikembangkan dengan pendekatan lebih komprehensif, termasuk pendampingan dan pencarian pasar (off-taker) bagi produk hasil karya santri.
Tujuannya agar santri tidak hanya menjadi tenaga terampil, tetapi juga mampu mengembangkan usaha secara mandiri dan berkelanjutan.
Santri Didorong Berperan di Bidang Ekonomi dan Sosial
Sadewo berharap peringatan Hari Santri bukan hanya sebagai momentum seremonial, tetapi menjadi pengingat akan peran strategis santri dalam pembangunan ekonomi dan sosial masyarakat.
“Santri harus berdaya, tidak hanya di bidang keagamaan, tapi juga berperan dalam penguatan ekonomi lokal,” katanya.
Terkait dengan aspek infrastruktur pondok pesantren, Sadewo juga menegaskan bahwa Pemkab Banyumas memberikan perhatian serius terhadap keamanan dan kualitas bangunan pesantren.
Pernyataan ini merespons insiden robohnya bangunan pondok di daerah lain yang sempat terjadi.
Setiap pengajuan pembangunan gedung pondok pesantren seperti Persetujuan Bangunan Gedung (PBG) akan diperiksa secara ketat oleh Dinas Pekerjaan Umum, termasuk aspek gambar dan spesifikasinya.
- Penulis :
- Ahmad Yusuf