
Pantau - Wakil Ketua Komisi I DPR RI Dave Laksono menegaskan pentingnya peningkatan kualitas dan efisiensi produksi PT Pindad dalam memproduksi massal kendaraan Maung yang akan digunakan para menteri.
Menurut Dave, peningkatan kapasitas produksi harus diiringi dengan peningkatan mutu agar mobil Maung bisa digunakan dalam jangka panjang dan memberikan dampak besar bagi industri nasional.
"Maung produk karya anak bangsa yang berhasil bekerja sama dengan pabrik luar ini perlu kita kawal agar program ini bisa berhasil dan bisa dimanfaatkan elemen bangsa," ungkapnya.
Tingkat Kandungan Lokal Sudah Capai 70 Persen
Dave menyebut bahwa saat ini Tingkat Komponen Dalam Negeri (TKDN) mobil Maung telah mencapai 70 persen.
Ia menambahkan, jika kapasitas produksi ditingkatkan dan ada kolaborasi dengan lembaga riset lainnya, maka TKDN Maung bisa ditingkatkan hingga 100 persen.
DPR Minta Negara Berpihak pada Produk Dalam Negeri
Anggota Komisi VI DPR RI, M. Sarmuji, menyatakan bahwa proyek mobil nasional seperti Maung membutuhkan keberpihakan negara agar bisa berhasil.
"Dulu di Malaysia juga pasti harus disubsidi oleh negara, negara harus berpihak, negara harus menggunakan kebanggaan dalam negerinya," ia mengungkapkan.
Sarmuji mendorong agar aparat negara membeli mobil nasional yang kualitasnya sudah memadai, sebagai bentuk dukungan terhadap industri otomotif dalam negeri.
Ia juga menanggapi target Presiden Prabowo Subianto yang ingin mobil nasional rampung dalam tiga tahun sebagai hal yang mungkin diwujudkan.
"Kalau ada yang belum efisien tinggal diefisienkan, kalau ada yang perlu diperhalus tinggal diperhalus. Saya yakin tiga tahun bisa, tapi itu bukan pekerjaan yang mudah memang, perlu keseriusan dan kesungguhan," ujarnya.
- Penulis :
- Leon Weldrick