billboard mobile
Pantau Flash
HOME  ⁄  Nasional

Anggota DPR Tekankan Pentingnya Sensus Ekonomi 2026 sebagai Dasar Pembangunan Nasional

Oleh Shila Glorya
SHARE   :

Anggota DPR Tekankan Pentingnya Sensus Ekonomi 2026 sebagai Dasar Pembangunan Nasional
Foto: Anggota Komisi X DPR RI Abdul Fikri Faqih (sumber: Humas DPR RI)

Pantau - Anggota Komisi X DPR RI Abdul Fikri Faqih menegaskan bahwa Sensus Ekonomi 2026 harus dilaksanakan secara akurat karena akan menjadi dasar penting dalam perencanaan pembangunan nasional yang adil dan tepat sasaran.

Menurutnya, data yang dihasilkan dari sensus akan menjadi penentu arah kebijakan pemerintah agar tidak hanya mengandalkan asumsi, melainkan benar-benar mencerminkan kebutuhan riil masyarakat.

"Pelaksanaan pembangunan itu adalah dengan sensus supaya kita punya data yang kuat, akurat dan aktual. Maka, pada 2026 harus dilaksanakan," ungkapnya saat kegiatan Sosialisasi Sensus Ekonomi 2026 bersama Badan Pusat Statistik (BPS) di Kota Tegal, Jawa Tengah.

Sensus Jadi Fondasi Kebijakan, Bukan Sekadar Rutinitas Statistik

Abdul Fikri yang juga merupakan legislator dari daerah pemilihan Jawa Tengah IX menyatakan bahwa sensus ekonomi bukan sekadar agenda statistik rutin, melainkan fondasi arah pembangunan yang sesuai kondisi riil masyarakat.

"Kalau ingin pertumbuhan ekonomi mencapai delapan persen, data dasarnya harus kuat dan akurat. Jangan hanya berdasarkan asumsi," ia mengungkapkan.

Ia juga mengingatkan agar pemerintah pusat tidak memangkas anggaran pelaksanaan sensus karena efisiensi yang mengorbankan kualitas data bisa berdampak panjang terhadap ketepatan kebijakan di sektor ekonomi maupun sosial.

Fikri menegaskan bahwa sensus merupakan amanat Undang-Undang Nomor 16 Tahun 1997 tentang Statistik yang wajib dilakukan setiap sepuluh tahun.

Data hasil sensus dinilai sangat krusial agar kebijakan pemerintah menjadi lebih terarah, efisien, dan akurat.

Ia juga menyoroti pentingnya peran serta masyarakat dalam menyukseskan sensus agar hasil yang diperoleh benar-benar dapat dipertanggungjawabkan.

"Literasi statistik perlu diperkuat agar masyarakat memahami pentingnya data dan berpartisipasi aktif," ungkap Fikri.

BPS Tegaskan Cakupan Sensus dan Peranannya di Era Digital

Deputi Bidang Neraca Analitik BPS RI, Edi Mahmud, menjelaskan bahwa Sensus Ekonomi 2026 akan mencakup seluruh kegiatan ekonomi nonpertanian, mulai dari usaha mikro hingga besar.

Menurutnya, sensus kali ini juga akan memasukkan aktivitas ekonomi digital yang terus berkembang di tengah transformasi industri.

"Hasil sensus akan menjadi dasar peta ekonomi nasional dalam menghadapi era digitalisasi dan transformasi industri," jelas Edi.

Penulis :
Shila Glorya