
Pantau - Wakil Menteri Perdagangan RI, Dyah Roro Esti, melakukan pertemuan bilateral dengan Wakil Perdana Menteri Korea Selatan, Koo Yun Cheol, di sela agenda Pertemuan Tingkat Menteri Reformasi Struktural Asia-Pacific Economic Cooperation (APEC) ke-4 yang digelar di Incheon, Korea Selatan, Kamis (23/10/2025).
Perkuat Kolaborasi Lewat IK-CEPA dan UMKM
Dalam pertemuan tersebut, Roro mendorong peningkatan kerja sama ekonomi antara Indonesia dan Korea Selatan melalui optimalisasi pemanfaatan Indonesia-Korea Comprehensive Economic Partnership Agreement (IK-CEPA) serta penguatan program "UMKM Bisa Ekspor".
"Dalam pertemuan dengan Deputy Prime Minister Korea Selatan Koo Yun Cheol, kami membahas banyak hal, salah satunya utilisasi IK-CEPA dan program UMKM Bisa Ekspor," ungkapnya.
IK-CEPA merupakan perjanjian kerja sama ekonomi komprehensif yang mulai berlaku pada 1 Januari 2023, setelah proses perundingan yang dimulai sejak 2012 dan ditandatangani pada 2020.
Perjanjian ini mencakup perdagangan barang dan jasa, investasi, kerja sama ekonomi, serta aspek hukum dan kelembagaan.
IK-CEPA bertujuan untuk memfasilitasi perdagangan yang lebih terbuka dan mendorong investasi lintas sektor, sekaligus memperkuat pengembangan kapasitas SDM dan penguasaan teknologi.
Kopi Ijen Jadi Simbol Diplomasi UMKM
Sebagai bentuk promosi produk lokal, Wamendag Roro turut memberikan oleh-oleh berupa kopi Ijen kepada Wakil PM Korea Selatan.
"Kopi Ijen ini berasal dari Jawa Timur. Orang Korea suka sekali minum kopi, ditambah kita juga harus menyebarluaskan, kalau kita punya kopi dengan standar internasional dan siap ekspor," jelasnya.
Langkah ini sekaligus menjadi simbol dorongan ekspor produk UMKM ke pasar Korea Selatan melalui jalur kerja sama ekonomi yang telah disepakati kedua negara.
- Penulis :
- Aditya Yohan










