
Pantau - Jakarta, 26 Oktober 2025 – Wakil Ketua MPR RI, Lestari Moerdijat, menegaskan pentingnya edukasi mengenai pengobatan medis bagi para penyintas kanker payudara, menyusul masih tingginya angka kematian akibat keterlambatan penanganan dan kurangnya pengetahuan di masyarakat.
Lestari menyampaikan bahwa tantangan utama yang dihadapi saat ini adalah memberikan pemahaman agar masyarakat tidak memilih jalur alternatif yang tidak teruji secara medis untuk penyembuhan.
"Sementara pemerintah sudah memberikan kesempatan dengan terbukanya akses pengobatan melalui BPJS," ujarnya.
Minimnya Pengetahuan Jadi Faktor Keterlambatan Penanganan
Menurut Lestari, keterlambatan pengobatan medis sangat dipengaruhi oleh keterbatasan informasi yang dimiliki masyarakat tentang kanker payudara.
"Keterbatasan pengetahuan, keterlambatan pengobatan pastinya akan berdampak pada kehidupan dan perjalanan dari pasien," jelasnya.
Ia menekankan bahwa edukasi harus dilakukan secara masif dan terstruktur agar penyintas maupun masyarakat umum dapat mengambil keputusan medis yang tepat dan tepat waktu.
Apresiasi untuk Buku Edukasi Kanker Payudara
Lestari Moerdijat juga mengapresiasi peluncuran buku berjudul "Soal Jawab Seputar Kanker Payudara" karya dr. Inez Nimpuno MPS MA, yang dinilainya sebagai langkah konkret dalam memperluas akses informasi kredibel bagi penyintas.
Ia menyebut buku ini sebagai "oase informasi" di tengah minimnya referensi yang dapat diandalkan oleh masyarakat, terutama mereka yang sedang menjalani perjalanan sebagai penyintas.
"Hari ini kita tentunya berbahagia karena buku ini hadir di tengah-tengah kita. Sebanyak 300 buku tersebut kami edarkan kepada para penyintas di Jawa Tengah, mereka sangat berbahagia karena inilah yang mereka tunggu-tunggu," ungkapnya.
Buku tersebut diharapkan menjadi panduan yang berguna dalam pengambilan keputusan medis dan memberikan rasa percaya diri bagi penyintas dalam menjalani proses penyembuhan.
- Penulis :
- Ahmad Yusuf







