
Pantau - Gubernur DKI Jakarta, Pramono Anung Wibowo, mengumumkan bahwa Sentra Fauna Lenteng Agung akan dilengkapi fasilitas klinik hewan guna mendukung aktivitas jual beli satwa secara legal dan tertib.
Ia juga menyampaikan bahwa sebanyak 125 kios di lokasi tersebut telah rampung dibangun dan siap difungsikan oleh para pedagang.
"Sekarang ini 125 kios yang di Lenteng Agung semuanya sudah selesai. Semuanya bisa dipakai, termasuk air, kemudian kami akan membuat klinik satwa di tempat itu kalau memang nanti mayoritas adalah pedagang satwa," ungkap Pramono.
Bebas Sewa dan Aturan Anti-Monopoli Kios
Sebagai bentuk dukungan adaptasi awal bagi pedagang, Pemprov DKI akan menerapkan kebijakan bebas sewa selama enam bulan.
Menurut Pramono, masa-masa awal akan menjadi periode sulit bagi pedagang yang baru menyesuaikan diri di lokasi baru, sehingga diperlukan insentif untuk mengurangi beban usaha.
Di sisi lain, pemerintah juga menerapkan aturan tegas untuk mencegah praktik monopoli kios seperti yang pernah terjadi di Pasar Barito.
"Tidak boleh satu nama atau satu pemilik memiliki lebih dari satu kios supaya ada pemerataan bagi masyarakat yang ada di Jakarta ini," tegas Pramono.
Pendekatan Humanis dan Lokasi Kios Premium
Wali Kota Jakarta Selatan, M. Anwar, menyampaikan bahwa pihaknya akan mendampingi seluruh proses pemindahan dengan pendekatan yang humanis dan transparan.
"Kami terus mendampingi proses perpindahan pedagang dengan pendekatan yang humanis dan transparan. Sesuai arahan Pak Gubernur, kami pastikan seluruh pedagang terfasilitasi dengan baik hingga lokasi kios yang baru rampung," ujarnya.
Anwar juga menambahkan bahwa pedagang yang bersedia pindah lebih awal berpeluang memperoleh kios di lokasi strategis atau premium.
Adapun biaya retribusi resmi yang dikenakan untuk kios tersebut berkisar antara Rp150.000 hingga Rp200.000 per bulan.
Namun selama masa adaptasi awal, biaya tersebut akan dibebaskan untuk memberikan ruang penyesuaian terhadap pola konsumen dan pasar.
Sebelumnya, relokasi pedagang ini dilakukan sebagai bagian dari penataan kawasan Pasar Barito.
“Jakarta Selatan menertibkan kios Pasar Barito untuk membangun Taman Bendera Pusaka,” tulis laporan resmi pemerintah kota.
Penertiban tersebut sempat memicu protes pedagang.
“Pedagang Barito menutup jalan di perempatan Taman Ayodya akibat penertiban,” demikian kutipan dari laporan lanjutan.
- Penulis :
- Aditya Yohan










