Pantau - Tentara Nasional Indonesia (TNI) menyatakan kesiapan mengirim satuan tugas (satgas) gabungan ke Gaza untuk menjalankan misi kemanusiaan, termasuk rehabilitasi infrastruktur dan pelayanan kesehatan bagi korban konflik.
TNI Siapkan Pasukan Khusus untuk Misi di Gaza
Kepala Pusat Penerangan (Kapuspen) Mabes TNI, Mayjen TNI (Mar) Freddy Ardianzah, mengatakan bahwa TNI telah menyiapkan satgas gabungan dengan kemampuan khusus sesuai kebutuhan di lapangan.
Satgas tersebut terdiri dari personel yang memiliki keahlian di bidang konstruksi, kesehatan, dan pengamanan.
Freddy menyampaikan hal ini saat menjawab pertanyaan dari Antara mengenai kesiapan TNI mengirim pasukan perdamaian ke Gaza, sesuai dengan komitmen Presiden Prabowo Subianto.
"Pasukan yang kemungkinan akan dilibatkan, dapat terdiri dari unsur Satgas gabungan TNI yang memiliki kemampuan Zeni Konstruksi kaitannya dengan pembenahan infrastruktur, dukungan kesehatan lapangan, Rehabilitasi aspek psikologi," ungkapnya.
Ia menegaskan bahwa satuan Zeni TNI Angkatan Darat akan menjadi komponen penting dalam pemulihan infrastruktur yang rusak akibat perang.
Selain itu, tenaga kesehatan dari TNI akan bertugas memberikan layanan medis serta dukungan psikologis bagi para korban.
Pasukan pengamanan juga akan disiagakan guna memastikan kelancaran dan keamanan pelaksanaan misi perdamaian di wilayah konflik.
Tunggu Keputusan Pemerintah Pusat
Meski telah menyiapkan satgas, Freddy menjelaskan bahwa TNI masih menunggu instruksi resmi dari pemerintah pusat terkait pengiriman pasukan.
"Intinya, TNI siap melaksanakan setiap keputusan pemerintah dengan profesional, proporsional, dan tetap menjunjung tinggi prinsip perdamaian serta kepentingan nasional Indonesia, berdasarkan pada legal standing nasional dan internasional," ia menegaskan.
Sebelumnya, Presiden Prabowo kembali menyampaikan komitmen Indonesia dalam mendukung perdamaian di Gaza saat berbicara dalam Konferensi Tingkat Tinggi (KTT) ke-13 ASEAN–United States (US) di Kuala Lumpur Convention Centre (KLCC), Malaysia, pada Minggu, 26 Oktober 2025.
Dalam forum tersebut, Prabowo menyampaikan kesiapan Indonesia untuk mengirim pasukan perdamaian ke wilayah yang membutuhkan perlindungan dan stabilitas.
"Mari kita memilih untuk berada di sisi sejarah yang benar. Marilah ASEAN dan AS menjadi mitra perdamaian. Membangun perdamaian yang lestari, memupuk kerja sama yang membangun, dan memperkuat kemitraan yang memberikan manfaat nyata bagi rakyat kita dan dunia," ujar Presiden Prabowo dalam forum tersebut.
Freddy kembali menegaskan bahwa TNI mendukung penuh keputusan pemerintah dan siap menjalankan misi perdamaian sesuai prinsip dan amanat konstitusi.
- Penulis :
- Leon Weldrick
