Pantau - Koperasi Desa Merah Putih (Kopdes) Metuk di Boyolali, Jawa Tengah, membuka lini bisnis baru berupa klinik fisioterapi dan klinik gigi untuk meningkatkan kesejahteraan dan memenuhi kebutuhan kesehatan masyarakat sekitar.
Manajer Operasional Kopdes, Sumono, menjelaskan bahwa inisiatif ini lahir dari aspirasi warga yang teridentifikasi dalam serangkaian rapat rukun tetangga (RT).
Dari total 26 pertemuan RT yang dihadiri pengurus Kopdes, gagasan pendirian klinik muncul pada pertemuan ke-9 setelah mendengar banyak keluhan warga mengenai sakit pinggang dan sakit gigi.
Terapis Dilatih, Warga Tidak Perlu ke Puskesmas Jauh
Tantangan utama dalam mendirikan klinik fisioterapi adalah ketersediaan tenaga ahli.
Untuk mengatasi hal ini, Sumono menghubungi kenalannya saat bekerja di Solo guna melatih pemuda-pemuda lulusan perguruan tinggi kesehatan dari Desa Metuk menjadi terapis.
Peralatan terapi disediakan oleh pihak koperasi, dan pelatihan diberikan langsung oleh praktisi berpengalaman.
Klinik juga merekrut warga setempat yang memiliki latar belakang sebagai perawat, salah satunya memilih kembali bekerja di desa agar tidak perlu merantau jauh dari keluarga.
Layanan fisioterapi kini banyak dimanfaatkan oleh warga lanjut usia, terutama yang mengeluhkan sakit pinggang.
Hal ini menjadi solusi karena jarak Desa Metuk ke fasilitas puskesmas terdekat mencapai 5 kilometer di pusat kecamatan.
Klinik Gigi Dilengkapi Fasilitas Modern
Selain layanan fisioterapi, Kopdes juga mendirikan klinik gigi yang telah dilengkapi peralatan medis lengkap.
Klinik tersebut sedang dalam proses pengurusan izin agar bisa menerima pasien peserta BPJS Kesehatan.
Dalam kunjungannya ke Kopdes Merah Putih Metuk, Menteri Koperasi RI Ferry Juliantono sempat mencoba langsung layanan klinik gigi tersebut.
Ia menyatakan bahwa Kopdes ini telah melampaui standar koperasi desa karena fasilitas dan kegiatannya sesuai dengan potensi serta kebutuhan masyarakat setempat.
Fasilitas fisik Kopdes saat ini meliputi gerai sembako, klinik umum, klinik gigi, apotek desa, gudang, kantor, ruang fisioterapi, ruang konseling, ruang transit, dan gudang tambahan.
Seluruh aktivitas tersebut didukung oleh bangunan koperasi yang berdiri kokoh di atas lahan yang memadai dan strategis bagi pelayanan masyarakat.
- Penulis :
- Ahmad Yusuf
