billboard mobile
Pantau Flash
HOME  ⁄  Nasional

Indonesia dan India Perkuat Kerja Sama Pertahanan, Bahas Industri dan Pendidikan Militer

Oleh Aditya Yohan
SHARE   :

Indonesia dan India Perkuat Kerja Sama Pertahanan, Bahas Industri dan Pendidikan Militer
Foto: (Sumber: Wakil Menteri Pertahanan RI Donny Ermawan Taufanto (kiri) menyambut kedatangan Kepala Staf Pertahanan Angkatan Bersenjata (CDS) India Jenderal Anil Chauhan (kanan) sebelum bertemu dengan Menteri Pertahanan RI Sjafrie Sjamsoeddin di Kantor Kementerian Pertahanan, Jakarta, Selasa (28/10/2025). (ANTARA/Fath Putra Mulya).)

Pantau - Menteri Pertahanan Republik Indonesia Sjafrie Sjamsoeddin menerima kunjungan Kepala Staf Pertahanan Angkatan Bersenjata (CDS) India, Jenderal Anil Chauhan, di Kantor Kementerian Pertahanan, Jakarta, pada Selasa, 28 Oktober 2025.

Bahas Penguatan Kerja Sama Pertahanan dan Industri Militer

Pertemuan tersebut membahas penguatan kerja sama antara Indonesia dan India di bidang pertahanan dan militer.

Wakil Menteri Pertahanan Donny Ermawan Taufanto mengatakan, “Sudah cukup banyak kerja sama antara kita dan India, kita ingin tingkatkan,” ungkapnya.

Sebelum bertemu dengan Menteri Pertahanan RI, Jenderal Anil Chauhan telah mengunjungi Bandung, Jawa Barat, untuk meninjau industri pertahanan Indonesia, termasuk PT Dirgantara Indonesia dan PT Pindad.

Donny menambahkan, “Besok, Bapak CDS tadi juga akan berkunjung juga ke PT PAL (Penataran Angkatan Laut),” ujarnya.

Menurut Donny, terdapat banyak potensi kerja sama yang dapat dijalin antara kedua negara dalam bidang industri pertahanan.

Ia menilai bahwa industri pertahanan India telah berkembang pesat dan mengutamakan penggunaan produk dalam negeri.

Donny juga menyampaikan bahwa Menteri Pertahanan India telah mengundang Menteri Pertahanan Indonesia untuk berkunjung ke India, termasuk untuk meninjau beberapa industri pertahanan di sana.

Kerja Sama Pendidikan, Pelatihan, dan Farmasi Pertahanan

Selain kerja sama industri, pertemuan tersebut juga membahas kerja sama di bidang pendidikan dan pelatihan militer.

Indonesia berencana mengirim kadet dan taruna ke India sebagai bagian dari peningkatan kapasitas sumber daya manusia di bidang pertahanan.

Topik lain yang turut dibahas adalah bidang kedokteran dan farmasi, khususnya dalam konteks pertahanan.

Donny mengatakan, “Kita menjajaki untuk farmasi pertahanan, mencari sumber-sumber untuk obat-obatan untuk bisa kita produksi,” tuturnya.

Dalam rencana tersebut, Indonesia berencana mengirim dokter untuk menempuh pendidikan spesialis di India serta menjalin kolaborasi dalam pengembangan farmasi pertahanan.

Pertemuan berlangsung selama kurang lebih satu jam di Aula Bhinneka Tunggal Ika dan bersifat tertutup.

Di akhir pertemuan, Menteri Pertahanan Sjafrie Sjamsoeddin memberikan cendera mata berupa plakat, koin, dan pedang kepada Jenderal Anil Chauhan.

Jenderal Anil Chauhan tiba di Kantor Kementerian Pertahanan sekitar pukul 10.00 WIB dan disambut langsung oleh Wamenhan Donny Ermawan Taufanto.

Prosesi penyambutan diawali dengan pengumandangan lagu kebangsaan kedua negara sebelum para pejabat melanjutkan ke ruang pertemuan.

Pertemuan selesai sekitar pukul 11.00 WIB.

Penulis :
Aditya Yohan