billboard mobile
Pantau Flash
HOME  ⁄  Nasional

Hoaks! Tidak Benar Kaesang Diminta Jadi Presiden oleh Ojol, Buruh, dan Pedagang

Oleh Aditya Yohan
SHARE   :

Hoaks! Tidak Benar Kaesang Diminta Jadi Presiden oleh Ojol, Buruh, dan Pedagang
Foto: (Sumber: Arsip - Ketua Umum DPP Partai Solidaritas Indonesia (PSI) periode 2025-2030, Kaesang Pangarep memberikan pidato pada Kongres PSI 2025 di Graha Saba Buana, Solo, Jawa Tengah, Sabtu (19/7/2025). (ANTARA/Mentari Dwi Gayati))

Pantau - Beredar unggahan di media sosial Facebook yang menampilkan tangkapan layar artikel berita dengan foto Ketua Umum Partai Solidaritas Indonesia (PSI), Kaesang Pangarep.

Dalam unggahan tersebut, ditampilkan judul seolah-olah Kaesang mengatakan bahwa keluhan dari komunitas ojek online (ojol), buruh, petani, dan pedagang membuat mereka meminta dirinya segera menjadi presiden.

Judul yang ditulis dalam unggahan itu berbunyi: “Kaesang: Keluhan Buruh Ojol Petani dan Para Pedagang Meminta Saya Segera Jadi Presiden.”

Tidak Ada Artikel Asli dengan Judul Tersebut

Hasil penelusuran menunjukkan bahwa tidak ditemukan artikel berita dengan judul sebagaimana tercantum dalam unggahan itu.

Pemeriksaan oleh Kantor Berita ANTARA menemukan bahwa gambar dan nama penulis yang digunakan dalam unggahan tersebut identik dengan artikel asli dari Detik.com berjudul “Kaesang Ungkap Alasan Giring Ganesha Tak Masuk Kepengurusan Baru PSI.”

Dalam artikel aslinya, Kaesang hanya menjelaskan alasan Giring Ganesha, mantan Ketua Umum PSI, tidak masuk dalam kepengurusan DPP PSI periode 2025–2030, dan dijelaskan bahwa hal tersebut merupakan keputusan pribadi Giring.

Tidak ada satu pun pernyataan Kaesang yang menyebut tentang buruh, ojol, petani, maupun pedagang meminta dirinya menjadi presiden.

Fakta dan Kesimpulan

Judul yang beredar di media sosial tersebut merupakan hasil suntingan atau manipulasi dari artikel asli.

Dengan demikian, klaim yang menyebut Kaesang diminta menjadi presiden oleh ojol, buruh, petani, dan pedagang adalah hoaks.

Rating: Hoaks.
Pewarta: Tim JACX.
Editor: M. Arief Iskandar.
 

Penulis :
Aditya Yohan