Pantau - Pemerintah Kota Bandung mengeluarkan Surat Edaran yang berisi larangan berkunjung ke Kebun Binatang Bandung (Bandung Zoo), menyusul belum adanya izin sewa lahan dari pengelola kepada Pemkot Bandung selaku pemilik sah tanah tersebut.
Belum Ada Izin Resmi, Bandung Zoo Ditutup untuk Umum
Larangan tersebut tertuang dalam Surat Edaran Sekretariat Daerah Kota Bandung dengan Nomor 162-BKAD/2025.
Wali Kota Bandung, Muhammad Farhan, menjelaskan bahwa keputusan ini merupakan respons atas peringatan kedua terhadap pengelola, dan bertujuan agar situasi tidak semakin memanas.
"Ya karena kan kita masih (belum ada pengelola resmi). Itu (SE) respon dari peringatan kedua, jadi jangan sampai kita memperkeruh suasana," ujar Farhan.
Saat ini, Pemkot Bandung masih menunggu keputusan dari Kementerian Kehutanan untuk menetapkan siapa pengelola baru yang sah dari Bandung Zoo.
Farhan menegaskan bahwa Pemkot ingin memastikan terlebih dahulu bahwa legalitas izin pengelola sudah aman sebelum kebun binatang kembali dibuka untuk umum.
"Jadi kami betul-betul memastikan dulu masalah perizinannya aman, sehingga kita bisa memastikan siapa pengelolanya. Baru kita bisa buka untuk masyarakat," jelasnya.
Pembukaan Terbatas Sempat Dilakukan karena Permintaan Sekolah
Sebelumnya, pihak Humas Bandung Zoo, Sulhan Syafi’i, membuka kembali kebun binatang tersebut secara terbatas dengan memberikan akses gratis kepada pelajar dan tamu undangan.
Pembukaan terbatas ini dilakukan setelah penutupan yang berlangsung sejak 6 Agustus 2025.
Sulhan menjelaskan bahwa langkah ini diambil sebagai respons atas banyaknya permintaan dari sekolah-sekolah yang membutuhkan kunjungan edukatif untuk keperluan kurikulum.
"Banyaknya permintaan dari pihak sekolah untuk berkunjung ke Bandung Zoo berkaitan dengan kurikulum sekolah, karenanya Bandung Zoo hari ini dibuka," ungkap Sulhan.
Meski demikian, keputusan resmi dari Pemkot tetap melarang segala bentuk kunjungan sampai ada kejelasan soal izin pengelolaan lahan.
- Penulis :
- Ahmad Yusuf
- Editor :
- Tria Dianti
