billboard mobile
Pantau Flash
HOME  ⁄  Nasional

Srikandi Berkarya dan Komunitas Semangat Survivor Gelar Aksi Pink October, Angkat Semangat dan Harapan Penyintas Kanker Payud

Oleh Ahmad Yusuf
SHARE   :

Srikandi Berkarya dan Komunitas Semangat Survivor Gelar Aksi Pink October, Angkat Semangat dan Harapan Penyintas Kanker Payud
Foto: (Sumber: Srikandi Berkarya dan Komunitas Semangat Survivor RSPAL dr. Ramelan Surabaya berkolaborasi membangun kembali semangat dan harapan para penyintas kanker payudara melalui kisah, aksi, dan karya nyata dalam rangka memperingati Pink October atau Bulan Peduli Kanker Payudara, Kamis (30/10/2025). ANTARA/HO-Srikandi Berkarya/am..)

Pantau - Komunitas Srikandi Berkarya bersama Komunitas Semangat Survivor RSPAL dr. Ramelan Surabaya berkolaborasi dalam rangka memperingati Pink October, bulan peduli kanker payudara, dengan menggelar rangkaian kegiatan inspiratif dan edukatif.

Kolaborasi ini bertujuan untuk membangkitkan semangat dan harapan para penyintas kanker payudara melalui kisah inspiratif, aksi nyata, dan karya produktif yang dihasilkan langsung oleh para penyintas.

Co-founder Srikandi Berkarya, Nafisah Ghaisani, mengungkapkan bahwa kegiatan ini menghadirkan sesi berbagi dari anggota Komunitas Semangat Survivor yang menekankan pentingnya kekuatan mental, solidaritas, dan kemandirian ekonomi.

"Di balik senyum hangatnya, Ibu Mei (pendiri Komunitas Semangat Survivor) menyimpan kisah luar biasa tentang perjuangan dan harapan. Sebagai penyintas kanker payudara, beliau kini menjadi sumber semangat bagi banyak perempuan lewat komunitas yang ia dirikan," ungkap Nafisah.

Karya Produktif Jadi Bukti Semangat Tak Pernah Padam

Banyak anggota Komunitas Semangat Survivor saat ini menekuni usaha kecil seperti berjualan kue, membuka warung, hingga memproduksi kerajinan tangan.

Langkah ini menjadi bukti bahwa semangat untuk tetap hidup dan berkarya tidak pernah padam meski menghadapi kanker.

Komunitas ini kini telah memiliki lebih dari 500 anggota dari berbagai latar belakang dan usia, yang saling mendukung dengan semangat "Bersama Kita Bisa."

Tri Mei Karyawati, atau yang akrab disapa Bunda Mei, menyatakan bahwa kolaborasi ini bertujuan untuk meningkatkan kesadaran publik tentang pentingnya deteksi dini serta memperkuat keyakinan bahwa hidup tetap bisa bermakna selama masa pengobatan.

"Harapan saya sederhana, semoga kisah kami bisa menginspirasi pejuang kanker di luar sana bahwa seburuk apapun kondisimu, kita punya harapan hidup yang sama. Karena sejatinya perempuan itu utuh, bukan tubuh," ujar Bunda Mei.

Buku Penyintas dan Aksi Kreatif Jadi Wadah Ekspresi dan Solidaritas

Salah satu karya kolaboratif yang diangkat dalam momen Pink October adalah peluncuran buku "Perjuangan Para Perempuan Tangguh: Semangat dan Harapan Para Penyintas Kanker Payudara."

Buku ini berisi tulisan dari 26 penyintas yang membagikan kisah perjuangan mereka dari masa ketakutan menuju penerimaan dan kekuatan diri.

Penjualan buku ini digunakan sebagai sumber dana untuk membantu pembelian obat-obatan yang belum ditanggung oleh BPJS, sekaligus menjadi bentuk solidaritas bagi para penyintas lain yang tengah berjuang.

Sepanjang tahun, komunitas ini juga aktif menyelenggarakan kegiatan seperti kampanye deteksi dini kanker, pendampingan psikologis gratis, pelatihan menulis untuk penyintas, donasi knitted knockers (prostesis rajut lembut), dan pembuatan wig khusus bagi penyintas kanker payudara.

Kolaborasi ini menjadi pengingat bahwa Pink October bukan hanya bulan kesadaran, tetapi juga momen untuk menumbuhkan cinta, harapan, dan keberanian.

Kedua komunitas mengajak publik untuk peduli terhadap pentingnya pemeriksaan dini serta memberikan dukungan emosional dan sosial bagi para penyintas.

Penulis :
Ahmad Yusuf