billboard mobile
Pantau Flash
HOME  ⁄  Nasional

Wamen ESDM Resmikan PLTMH Wairara di NTT, Desa Pertama yang Merdeka dari Kegelapan

Oleh Aditya Yohan
SHARE   :

Wamen ESDM Resmikan PLTMH Wairara di NTT, Desa Pertama yang Merdeka dari Kegelapan
Foto: (Sumber: Wakil Menteri Energi dan Sumber Daya Mineral (ESDM) Yuliot Tanjung meresmikan Pembangkit Listrik Tenaga Mikro Hidro (PLTMH) Wairara di Sumba Timur, Nusa Tenggara Timur, Rabu (29/30/2025). (ANTARA/HO-ESDM))

Pantau - Wakil Menteri Energi dan Sumber Daya Mineral (ESDM) Yuliot Tanjung meresmikan Pembangkit Listrik Tenaga Mikro Hidro (PLTMH) Wairara di Sumba Timur, Nusa Tenggara Timur (NTT), pada Rabu, 29 Oktober 2025.

PLTMH ini dinilai membawa harapan baru bagi masyarakat dengan menghadirkan akses energi bersih dan membuka peluang ekonomi.

"Akses energi bersih ini bukan hanya soal terang. Ini membuka peluang ekonomi baru," ujar Yuliot.

PLTMH Picu Aktivitas Produktif dan Pendidikan

PLTMH Wairara memiliki kapasitas 128 kW dan memanfaatkan aliran Sungai Pakuhuay untuk menghasilkan listrik berkelanjutan.

Dengan hadirnya listrik, aktivitas produktif warga meningkat, seperti proses menenun ikat yang bisa dilakukan lebih lama, produksi rumahan yang tidak lagi bergantung pada sinar matahari, dan terselenggaranya kelas malam bagi anak-anak.

"Wairara menjadi desa pertama di kawasan ini yang benar-benar merdeka dari kegelapan," tambah Yuliot.

PLTMH ini menyalurkan listrik ke 105 sambungan, mencakup rumah tangga, sekolah, puskesmas, kantor kecamatan, kantor desa, dan rumah ibadah.

Gantikan PLTD, Hemat Biaya dan Ramah Lingkungan

Sebelum kehadiran PLTMH, wilayah ini bergantung pada Pembangkit Listrik Tenaga Diesel (PLTD) yang mengkonsumsi sekitar 62 ribu liter bahan bakar minyak (BBM) per tahun.

Dengan PLTMH, biaya produksi listrik menjadi jauh lebih murah, yakni sekitar 0,03 dolar AS per kWh.

"Dari sisi geografis justru kalau kita pakai diesel itu 1 liter sekitar 20 ribu sampai di tempat. Kalau ini (PLTMH), kita tidak memerlukan diesel, justru ada kesinambungan. Kalau menggunakan diesel jam nyala itu kan juga terbatas. Kalau ini kan bisa 24 jam nyala sesuai dengan kebutuhan masyarakat," jelas Yuliot.

Dikelola BUMDes, Dorong Kemandirian Desa

PLTMH Wairara dikelola langsung oleh Badan Usaha Milik Desa (BUMDes), yang menjadi pendorong utama dalam memperkuat kemandirian energi lokal.

"Dengan adanya pengelolaan oleh BUMDes, justru perawatan terhadap PLTMH ini bisa berjalan dengan baik," tutupnya.

Penulis :
Aditya Yohan