
Pantau - Program Studi Sarjana Hukum IBLAM Law School resmi meraih akreditasi unggul dari Badan Akreditasi Nasional Perguruan Tinggi (BAN-PT).
Capaian ini mempertegas posisi IBLAM sebagai institusi pendidikan hukum yang konsisten menjaga mutu akademik selama lebih dari tiga dekade.
Kampus hukum yang berdiri sejak 1994 di bawah Yayasan LPIHM IBLAM ini kini memiliki tiga lokasi strategis, yakni di Kramat Jakarta Pusat, Poltangan Jakarta Selatan, dan Depok Jawa Barat.
Selama 32 tahun kiprahnya, IBLAM Law School berfokus mencetak sarjana hukum yang unggul, berintegritas, serta memiliki daya saing global.
BAN-PT Nilai Kinerja Tridharma
Ketua IBLAM Law School, Prof. Dr. Angkasa, S.H., M.Hum., menyatakan bahwa akreditasi unggul tersebut merupakan pengakuan formal pemerintah atas kualitas penyelenggaraan pendidikan hukum di IBLAM.
“Perolehan peringkat akreditasi yang dikeluarkan oleh BAN-PT merupakan salah satu wujud pengakuan formal pemerintah atas kualitas IBLAM Law School. Ini menunjukkan bahwa IBLAM masuk dalam kualifikasi institusi pendidikan hukum yang unggul,” ungkap Prof. Angkasa di Jakarta.
Ia menuturkan, penilaian BAN-PT dilakukan melalui sembilan kriteria utama yang menilai keseluruhan aspek tridharma perguruan tinggi.
Aspek tersebut mencakup visi misi, tata kelola, mahasiswa, sumber daya manusia, keuangan dan sarana, pendidikan, penelitian, pengabdian kepada masyarakat, serta capaian pembelajaran.
“Sembilan kriteria tersebut dinilai secara komprehensif dengan indikator yang jelas dan terukur, dan hasilnya menempatkan IBLAM Law School pada posisi unggul,” imbuhnya.
Komitmen Pembenahan Berkelanjutan
Ketua Program Studi S1 Hukum IBLAM, Feny Windiyastuti, S.H., M.H., menyampaikan capaian akreditasi unggul merupakan hasil kerja kolektif seluruh sivitas akademika. Ia menyebut predikat ini sebagai puncak dari proses panjang pembenahan akademik dan manajerial.
“Alhamdulillah, ini adalah capaian yang kami tunggu sejak lama. Setelah 32 tahun IBLAM berdiri, saya rasa sudah waktunya Prodi S1 Ilmu Hukum menyandang predikat unggul. Kami telah mempersiapkan diri dengan pembenahan berkelanjutan untuk memenuhi seluruh kriteria yang disyaratkan,” ujarnya.
Feny menegaskan, IBLAM tidak berhenti di titik ini. Ke depan, pihaknya menargetkan internasionalisasi program studi melalui kerja sama lintas negara dan penguatan riset terapan di bidang hukum.
“Kami menargetkan internasionalisasi prodi melalui kolaborasi dosen, mahasiswa, dan tenaga kependidikan. Fokus kami antara lain pada penguatan kerja sama internasional, pertukaran dosen dan mahasiswa, serta riset bersama dengan lembaga pendidikan luar negeri,” jelasnya.
Yayasan IBLAM Dorong Internasionalisasi
Ketua Yayasan LPIHM IBLAM, Dr. Rahmat Dwi Putranto, memberikan apresiasi atas capaian ini.
Ia menilai, predikat unggul mencerminkan keberhasilan sistem pendidikan hukum IBLAM yang berorientasi pada mutu, etika, dan relevansi terhadap kebutuhan bangsa.
“Predikat unggul ini bukan hanya pengakuan atas kualitas akademik, tetapi juga cerminan dari semangat dan dedikasi seluruh sivitas akademika IBLAM dalam membangun pendidikan hukum yang berintegritas dan relevan dengan kebutuhan bangsa,” tutur Dr. Rahmat.
Ia menambahkan, yayasan akan memperluas dukungan dalam peningkatan mutu dosen, penguatan riset hukum, serta pengembangan jejaring internasional.
“Yayasan LPIHM IBLAM akan terus mendukung pengembangan IBLAM Law School agar lulusannya siap menjadi pemimpin hukum di tingkat nasional dan global,” tegasnya.
Mahasiswa Nilai Proses Pembelajaran Aplikatif
Dari perspektif mahasiswa, capaian akreditasi unggul dinilai selaras dengan pengalaman belajar yang mereka rasakan di kelas.
Roa Konitin, perwakilan mahasiswa kelas karyawan Prodi S1 Hukum, menyebut bahwa pembelajaran di IBLAM bersifat aplikatif dan relevan dengan kebutuhan dunia hukum modern.
“Kuliahnya enak, lebih banyak praktik dan diskusi. Kami tidak hanya diajarkan teori, tapi juga dipersiapkan menjadi praktisi hukum yang siap terjun ke dunia nyata. Dosen-dosen kami berasal dari berbagai latar belakang seperti akademisi, pengacara senior, politisi, pejabat, dan profesional, sehingga sangat memperkaya pengalaman belajar,” ungkap Roa.
BAN-PT sendiri menilai performa program studi berdasarkan Instrumen Akreditasi Program Studi (IAPS) 4.0 dan Instrumen Akreditasi Perguruan Tinggi (IAPT) 3.0.
Dalam sistem tersebut, predikat Unggul diberikan kepada program studi yang memperoleh nilai di atas 361 poin. Tingkatan lain dalam skema ini adalah Baik (200–301 poin) dan Baik Sekali (301–361 poin).
Posisi IBLAM Law School di level tertinggi menandakan bahwa seluruh indikator tridharma perguruan tinggi terpenuhi dengan standar kinerja optimal.
IBLAM Mantapkan Posisi Pendidikan Hukum Nasional
Dengan diraihnya akreditasi unggul, IBLAM Law School menegaskan komitmennya sebagai lembaga pendidikan hukum nasional yang berorientasi global.
Pencapaian ini juga menjadi momentum bagi IBLAM untuk memperkuat peran dalam pengembangan keilmuan hukum di Indonesia.
IBLAM bertekad terus mencetak lulusan hukum berintegritas yang siap menghadapi tantangan global, menjaga keunggulan akademik, dan memperluas jejaring kolaborasi internasional.
- Penulis :
- Khalied Malvino





