
Pantau - Pemerintah terus memperkuat konektivitas dan pertumbuhan ekonomi di wilayah perbatasan Indonesia–Timor Leste melalui penguatan Pos Lintas Batas Negara (PLBN) Motaain di Kabupaten Belu, Nusa Tenggara Timur.
Langkah strategis ini dilakukan melalui forum monitoring dan evaluasi (monev) bersama Kementerian Sekretariat Negara yang berlangsung pada Kamis, 30 Oktober 2025.
Perwakilan dari Staf Sekretariat Dukungan Kabinet (Setdukab) Kemensetneg, Pramaartha Sese Lanti Pode, menegaskan bahwa kegiatan monev merupakan mandat langsung dari Presiden Prabowo Subianto.
"Kami hadir di Motaain untuk mendengar langsung kendala di lapangan. Pembangunan kawasan perbatasan harus benar-benar memberi manfaat bagi masyarakat, bukan sekadar proyek fisik," ungkapnya.
Kegiatan ini merupakan tindak lanjut dari Instruksi Presiden (Inpres) Nomor 1 Tahun 2021 tentang Percepatan Pembangunan Ekonomi pada Kawasan Perbatasan Negara di Aruk, Motaain, dan Skouw.
Forum monev dianggap sebagai momentum penting dalam mengevaluasi arah pembangunan serta mempercepat konektivitas dan pertumbuhan ekonomi lintas batas kedua negara.
Penguatan Infrastruktur dan Proyek Strategis
Kepala PLBN Motaain, Maria Fatima Rika, menekankan bahwa PLBN bukan hanya tempat keluar masuk lintas negara, tetapi memiliki potensi besar sebagai pusat ekonomi regional.
"PLBN Motaain bukan sekadar pintu lintas negara, tetapi gerbang ekonomi yang menghubungkan masyarakat dua bangsa. Kami berkomitmen agar pelayanan dan aktivitas ekonomi lintas batas terus meningkat dengan dukungan seluruh pihak," ia mengungkapkan.
Organisasi Perangkat Daerah (OPD) Kabupaten Belu mencatat sejumlah proyek strategis yang telah menunjukkan kemajuan, di antaranya pembangunan kawasan peternakan terpadu Sonis Laloran, pasar rakyat, SPBU Lakafehan, dan pengembangan wisata religi Patung Bunda Maria Motaain.
Wisata religi tersebut bahkan berhasil menarik lebih dari 120.000 pengunjung sepanjang tahun 2025, menjadikannya salah satu destinasi unggulan di wilayah perbatasan.
Namun, beberapa proyek masih menghadapi kendala teknis, seperti pembangunan rumah potong hewan (RPH) ekspor dan embung air baku di wilayah Lamaknen dan Lookeu.
Komitmen Pemerintah terhadap Kawasan Perbatasan
Penguatan koordinasi antar-lembaga di forum monev ini menjadi wujud nyata dari komitmen pemerintah untuk menjadikan kawasan PLBN sebagai pusat pertumbuhan ekonomi baru, bukan sekadar pos pemeriksaan lintas batas.
Sebagai bagian dari kegiatan, tim Setdukab Kemensetneg bersama jajaran OPD Kabupaten Belu meninjau langsung sejumlah proyek strategis di Silawan dan Atapupu.
Kolaborasi lintas sektor ini diharapkan mampu mendorong terciptanya kawasan perbatasan yang maju, berdaya saing, dan menjadi etalase kemajuan Indonesia di beranda timur negeri.
- Penulis :
- Leon Weldrick
- Editor :
- Tria Dianti









