Pantau - Perwakilan Ombudsman Republik Indonesia (RI) Provinsi Kepulauan Bangka Belitung melakukan pemantauan langsung terhadap tata kelola penanganan sampah di Tempat Pembuangan Sementara (TPS) yang berada di Jalan Diponegoro, tepatnya di samping Panti Asuhan Al-Kautsar, Kabupaten Bangka.
Observasi Lapangan dan Wawancara Warga Jadi Dasar Evaluasi Awal
Asisten Ombudsman RI Perwakilan Babel, M. Tegi Gala Putra, menjelaskan bahwa pemantauan ini bertujuan menghitung potensi timbunan sampah berdasarkan sarana dan prasarana yang tersedia di lokasi.
"Kami memantau tata kelola sampah di TPS guna menghitung potensi timbunan sampah dengan sarana prasarana yang ada di lokasi tersebut," ungkap Tegi.
Ia menyampaikan bahwa data yang diperoleh merupakan data riil dari observasi lapangan dan hasil wawancara dengan warga setempat.
"Kami mendapatkan data riil di lapangan termasuk sudah wawancarai masyarakat di kota itu, warga yang membuang sampah dalam satu kepala keluarga dengan beberapa anggota keluarga," ujarnya.
Pemantauan dilakukan selama dua hari, yakni pada 1 hingga 2 November 2025, dan melibatkan kerja sama dengan Balai Prasarana Permukiman Wilayah (BPPW) Bangka Belitung.
Dari hasil pemantauan tersebut, diketahui bahwa volume timbunan sampah tertinggi terjadi pada saat hari libur.
Tegi menegaskan bahwa kegiatan ini merupakan langkah awal menindaklanjuti laporan masyarakat terkait volume sampah yang tinggi serta lokasi TPS yang dinilai kurang memadai.
"Kegiatan ini dilakukan sebagai langkah awal menindaklanjuti laporan masyarakat yang sempat masuk terkait volume sampah tinggi dan lokasi TPS yang kurang memadai," jelasnya.
Namun demikian, ia menambahkan bahwa laporan masyarakat tidak dapat langsung dijadikan kesimpulan tanpa observasi menyeluruh.
"Kita memiliki prosedur serta syarat tertentu dengan kompetensi penilaian yang baik, maka hasil di lapangan masih akan dalami lagi," tegasnya.
DLH Bangka Sambut Positif dan Siap Perbaiki Pengelolaan TPS
Kepala Dinas Lingkungan Hidup (DLH) Kabupaten Bangka, Ismir Rachmaddinianto, menyambut positif kunjungan langsung Ombudsman RI.
"Kami merasa terbantu dengan kunjungan langsung Perwakilan Ombudsman karena dapat mengetahui kondisi sebenarnya, baik sarana dan prasarana yang tersedia dan tingkat kedisiplinan masyarakat membuang sampah pada tempat yang disediakan," ungkap Ismir.
DLH berharap hasil evaluasi tersebut dapat menjadi dasar untuk peningkatan pengelolaan TPS ke depannya, baik dari sisi fasilitas maupun edukasi masyarakat terkait kesadaran membuang sampah pada tempat dan waktu yang tepat.
- Penulis :
- Aditya Yohan
