Pantau Flash
HOME  ⁄  Nasional

Satgas Madago Raya Gencarkan Deradikalisasi di Poso Lewat Pendekatan Sosial dan Kemanusiaan

Oleh Ahmad Yusuf
SHARE   :

Satgas Madago Raya Gencarkan Deradikalisasi di Poso Lewat Pendekatan Sosial dan Kemanusiaan
Foto: (Sumber: Satgas Operasi Madago Raya memberikan bantuan sosial bagi eks napiter di Poso, Sulteng. ANTARA/HO-Humas Polda Sulteng.)

Pantau - Satuan Tugas (Satgas) Operasi Madago Raya Polda Sulawesi Tengah menggencarkan program deradikalisasi di Kabupaten Poso dengan pendekatan persuasif berbasis aksi sosial dan kemanusiaan untuk mendorong perdamaian yang berkelanjutan.

Pendekatan Sosial Sentuh Eks Napiter di Poso

Kasatgas III Preventif Operasi Madago Raya, Kombes Pol. Kurniawan Tandi Rongre, menyatakan bahwa deradikalisasi tidak hanya dilakukan melalui pendekatan keamanan.

“Upaya deradikalisasi tidak hanya dilakukan melalui pendekatan keamanan, tetapi juga lewat sentuhan sosial dan kemanusiaan. Kami ingin para sahabat perubahan merasa diterima dan terus tumbuh menjadi bagian dari perdamaian di Poso”, ungkapnya.

Kegiatan deradikalisasi dilakukan melalui sambang keamanan dan ketertiban masyarakat (kamtibmas), serta penyaluran bantuan sosial berupa sembako kepada eks narapidana terorisme (napiter), yang kini disebut sebagai sahabat perubahan.

Kegiatan sosial ini menjadi bagian dari strategi deradikalisasi yang menitikberatkan pada pembinaan, pendampingan, dan pemulihan hubungan sosial antara eks napiter dengan masyarakat sekitar.

Program ini dilaksanakan secara serentak di empat pos kamtibmas di Kabupaten Poso, yaitu Pos Kamtibmas Tabalu, Masamba, Tamanjeka, dan Kalora.

Dialog dan Bantuan Jadi Kunci Rekonsiliasi

Sebanyak 19 eks napiter menerima bantuan sembako yang disalurkan di tujuh desa: Tabalu, Kasiguncu, Mapane, Masamba, Ueralulu, Tamanjeka, dan Kalora.

Bantuan ini tidak hanya dimaknai sebagai bentuk perhatian, tetapi juga sebagai langkah strategis untuk memperkuat rekonsiliasi dan menjaga stabilitas keamanan jangka panjang di wilayah tersebut.

Selain penyaluran bantuan, Satgas juga membuka ruang dialog untuk mendengar langsung aspirasi eks napiter serta memastikan mereka mendapatkan dukungan dalam proses integrasi sosial.

Kombes Pol. Kurniawan Tandi Rongre menyebut bahwa pendekatan persuasif yang konsisten dapat mempererat hubungan antara aparat keamanan dan masyarakat.

Pendekatan ini dinilai sebagai kunci untuk menjaga perdamaian di Kabupaten Poso, yang dikenal sebagai bumi Sintuwu Maroso.

Salah satu penerima bantuan, Ustadz Reza, menyampaikan apresiasinya atas perhatian yang diberikan oleh Satgas Madago Raya.

“Terima kasih kepada Satgas Madago Raya atas tali asih yang diberikan. Semoga kegiatan seperti ini terus berlanjut karena sangat berarti bagi kami yang sedang berproses menjadi lebih baik”, ungkapnya.

Penulis :
Ahmad Yusuf